Massa umat Islam di Malang unjuk rasa tuntut Ahok diproses hukum
Merdeka.com - Sekitar seribu massa menggelar aksi menuntut proses hukum dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Massa menamakan diri Gerakan Aswaja Malang Raya (Gamal) melakukan jalan bersama dari Masjid Jamik menuju Balai Kota Malang.
Massa yang mengenakan pakaian serba putih itu bergerak usai menjalankan salat Jumat. Mereka bergerak dari alun-alun menyusuri sepanjang Jalan Majapahit, sebelum menggelar orasi di sisi timur Alun-Alun, Jumat (21/10).
Berbagai sepanduk dan poster dibentangkan menuntut agar Gubernur DKI Jakarta itu ditindak sesuai dengan kesalahannya. Beberapa spanduk di antaranya bertuliskan 'Tangkap Ahok, Penghina Alquran', 'Kami Minta Segera Tangkap dan Adili Ahok', 'Kumpas Tuntas Penista Agama', 'Berani Berucap Berani Tanggung Jawab, NKRI Harga Mati', 'NKRI Damai Tanpa Ahok'.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Kenapa Masjid Agung Jami' Malang jadi kebanggaan warga? Bangunan yang sudah berusia lebih dari seabad ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi kebanggaan warga Malang.
Selain itu juga tampak spanduk bertulis 'Tegakkan Hukum, Adili Ahok Penista Agama', 'Mabespolri Tangkap Ahok' serta bendera merah putih yang dikibar-kibarkan.
Tampak juga para perempuan membentangkan spanduk berisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Ahok. Fatwa tersebut menyebutkan bahwa Ahok harus diproses hukum karena menistakan Islam dan menodai Alquran, Hinakan Ulama dan Lecehkan Umat.
Massa Gamal terdiri dari ormas, takmir masjid dan pesantren di Malang Raya, di antaranya Majelis Riyadlul Jannah, Ma’had Darutta’lim Wadda’wah Habib Alwy Al Idrus, Majelis Riyadlus Sholihin, FPU (Forum Peduli Umat), Majelis Maulid wat-Taklim An-Nahdliyah, Darul Hijrah Al-Habib Abdul Qadir bin Umar Mauladdawilah, Forum Ukhuwah Muslimah Malang, GPI (Gerakan Pemuda Islam) dan lain-lain.
Secara bergantian, masing-masing massa ormas pendukung aksi menyampaikan orasinya. Dalam orasinya massa meminta agar proses hukum terhadap Ahok berjalan kendati yang bersangkutan sudah meminta maaf.
"Jika tidak diproses secara hukum, dalam waktu dua minggu ke depan, kita akan menurunkan massa lebih besar lagi," ucap Habib Alwy Al Idrus dalam orasinya.
Massa diterima oleh Wakil Walikota Malang, Sutiadji yang didaulat memberikan orasi. Pihaknya mendukung untuk dilakukan proses hukum kepada pelaku penistaan agama, meskipun sudah meminta maaf.
"Mari kita kawal terus. Ucapan maaf kita terima, setiap manusia memiliki salah. Tapi yang namanya proses hukum harus berjalan," katanya.
Sutiadji juga memfasilitasi tuntutan massa Gerakan Aswaja Malang Raya (Gamal) untuk disampaikan ke Kementrian Dalam Negeri. Sebuah map berisi tuntutan diterima politisi PKB tersebut.
"Islam mengajarkan bertutur kata yang baik. Islam cinta damai dan tidak anarkis. Inilah umat Islam. Tetapi jangan sampai kemudian dengan mudah menyakiti umat Islam, karena tidak akan menyakiti siapapun," katanya.
Massa juga memberi kesempatan kepada salah satu anggota DPRD untuk memberikan orasinya. Sebelum kemudian ditutup dengan pembacaan doa.
Aksi berjalan dengan damai tanpa insiden. Lewat pengeras suara, massa berulang-ulang diminta tidak menginjak taman Alun-Alun. Massa pun berusaha membersihkan sampah masing-masing dari sisa makanan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina merupakan bentuk dukungan warga Indonesia terhadap Palestina yang dibombardir pasukan zionis Israel.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca Selengkapnya