Masyarakat Kabupaten Bekasi Kurang Antusias Vaksinasi Booster
Merdeka.com - Antusiasme masyarakat Kabupaten Bekasi untuk vaksinasi booster Covid-19 tidak sebesar ketika vaksinasi dosis pertama dan kedua. Hingga Senin (7/3) kemarin, penerima vaksin dosis ketiga ini baru mencapai 131.203 orang.
Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengakui antusiasme masyarakat untuk mendapat vaksin booster berbeda dengan vaksinasi dosis pertama atau kedua.
"Ada yang mau dan ada yang enggak mau, antusiasnya berkurang, beda dengan vaksin dosis pertama dan kedua," ucapnya, Selasa (8/3)
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
Masyarakat yang tidak mau vaksinasi booster umumnya karena menganggap sudah cukup menerima vaksin Covid-19 hingga dosis kedua.
"Penyebabnya masyarakat merasa sudah cukup dengan vaksin kesatu dan kedua, juga tidak ada target yang dikejar oleh pemerintah. Jadi bebas siapa mau silakan, kalau nggak ya tidak jadi masalah," katanya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap memberikan edukasi ke masyarakat dan membuka pelayanan vaksinasi booster di setiap puskesmas.
"Tetap kita edukasi namun hasilnya dikembalikan ke masyarakat," ucap Masrikoh.
Pemerintah Kabupaten Bekasi hari ini kembali mendapatkan vaksin untuk booster dari Jawa Barat. Vaksin merek Astrazeneca yang diterima jumlahnya sekitar 20 ribu dosis.
"Hari ini datang lagi vaksin untuk booster, Kemarin habis terdistribusi ke teman-teman puskesmas, Astrazeneca rencana 20 ribu dosis," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada Senin (7/3) kemarin, jumlah penerima vaksin dosis pertama di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.151.596 orang. Sementara penerima vaksin dosis kedua sebanyak 1.813.088 orang.
Sedangkan untuk target vaksinasi di Kabupaten Bekasi sebanyak 2.417.794 orang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Selengkapnya