Mayat berkepala nyaris putus mengambang di Sungai Musi bikin heboh warga
Merdeka.com - Warga pinggiran Sungai Musi, Kelurahan Mariana, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan mayat manusia tanpa identitas terombang-ambing ombak. Saat ditemukan, kondisi fisik mayat sudah mengenaskan, bahkan kepalanya nyaris putus.
Tak hanya itu, kulitnya sudah mulai mengelupas dan membusuk. Bagian wajah sulit dikenali karena daging dan kulit tak lagi melekat di tengkoraknya.
Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel, AKBP Zahrul Bawadi mengungkapkan, mayat itu pertama kali ditemukan seorang (pengemudi) speedboat yang melihat mayat terlentang di sungai. Kemudian baru dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Siapa yang menemukan kepala mumi? Dilansir dari IFL Science, kepala mumi itu ditemukan oleh seorang pria yang sedang membersihkan rumah saudara laki-lakinya yang telah meninggal.
"Kepalanya juga sudah rusak, nyaris putus mungkin karena dimakan biawak atau hewan sungai lainnya," ungkap Zahrul, Kamis (5/10).
Polisi belum bisa memastikan apakah mayat tersebut berjenis kelamin pria atau wanita. Termasuk juga penyebab kematian karena masih menunggu hasil visum dokter forensik.
"Apakah korban pembunuhan atau tenggelam belum diketahui. Tapi, kemungkinan sudah tewas beberapa hari karena tubuhnya bengkak dan busuk," ujarnya.
Jika ada warga yang kehilangan anggota keluarganya, dapat segera datang ke rumah sakit. Untuk sementara ciri fisik luar mayat itu mengenakan celana jeans biru dongker.
"Untuk ciri-ciri lainnya bakal diinformasikan lagi. Kita minta masyarakat bisa datang agar bisa mengecek secara langsung," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca Selengkapnya