Kepala Mumi Mesir Ditemukan di Loteng Rumah, Awalnya Dibawa Sebagai Suvenir
Kepala Mumi Mesir Ditemukan di Loteng Rumah, Awalnya Dibawa Sebagai Suvenir
Kepala mumi dari Mesir tak sengaja ditemukan di sebuah loteng rumah di Kent, Inggris.
-
Di mana mumi tersebut ditemukan? Para peneliti dalam sebuah studi baru di Frontiers in Medicine menggunakan 3D computerized tomography (3D CT) untuk memeriksa tiga mumi dari Amerika Selatan pra-Colombus yang diawetkan sejak akhir abad ke-19 di berbagai museum Eropa.
-
Dimana mumi ditemukan? Pertambangan Chehrabad terletak di deposit garam Douzlākh, di Pegunungan Māhneshān, yang berada di barat laut tempat Teheran berada saat ini.
-
Apa yang ditemukan bersama mumi? Di dalam kotak riasannya arkeolog menemukan ada cermin kecil China.
-
Apa yang ditemukan di mulut mumi Mesir? Pada zaman Romawi, lidah emas dimasukkan ke dalam mulut beberapa mumi dengan keyakinan bahwa benda berharga tersebut akan membantu orang yang meninggal di akhirat.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi? Di dalam tubuh lima mumi, ditemukan telur cacing pita dalam jumlah besar di ususnya, yang kemungkinan besar berasal dari pola makan daging mentah.
Kepala Mumi Mesir Ditemukan di Loteng Rumah, Awalnya Dibawa Sebagai Suvenir
Tapi di dalam kepala mumi itu tidak ditemukan adanya otak.
Dilansir dari IFL Science, kepala mumi itu ditemukan oleh seorang pria yang sedang membersihkan rumah saudara laki-lakinya yang telah meninggal. Dia tak sengaja menemukan kepala mumi di loteng rumah tersebut.
Kepala mumi ini memiliki bekas penggalan di lehernya. Kepala itu diperkirakan dibawa kembali dari Mesir sebagai suvenir dan kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, tidak ada yang tahu persis bagaimana kepala mumi itu bisa ada di loteng rumah.
Kepala mumi itu kemudian diperiksa oleh para ilmuwan untuk mengungkap dan merekonstruksi sejarah tersembunyi dari sosok individu tersebut.
Ahli dari Universitas Gereja Kristus Canterbury meletakkan mumi ini dibawa sinar-X. Mereka menemukan mumi ini berjenis kelamin perempuan dan terdapat pipa yang tertinggal di lubang hidung kiri dan di saluran tulang belakang.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Dosen Radiografi Diagnostik di Canterbury Christ Church University, James Elliot melakukan pemindai computed tomography (CT) di Rumah Sakit Maidstone.
Pemindaian mengungkap otak mumi itu telah diangkat serta giginya telah aus karena pola makan yang kasar. Sedangkan lidahnya masih terawetkan dengan baik.
Elliot menyayangkan cara mumifikasi ribuan tahun lalu yang harus menghilangkan otak, karena berpikir pikiran manusia tersimpan di dalam hati.
"Dimulai pada tahun 3500 SM, mumifikasi dipandang sebagai cara untuk menjaga roh dalam perjalanannya menuju alam baka. Ironisnya, orang Mesir kuno percaya bahwa pikiran seseorang disimpan di dalam hati mereka dan kurang memperhatikan otak," ujarnya.
Namun, otak menghilang menjadi salah satu alasan mengapa kepala mumi itu masih terawetkan hingga kini.
"Terlepas dari ini, otak telah diangkat untuk membantu pelestarian individu tersebut,” tambahnya.
Pemimpin penelitian ini juga menjelaskan jika data pemindaian ini rencananya akan menjadi acuan untuk pembuatan replika kepala tiga dimensi guna studi yang lebih intensif agar tidak merusak peninggalan asli.
“Kami berencana menggunakan data pemindaian untuk membuat replika kepala tiga dimensi dan kemungkinan rekonstruksi wajah untuk memungkinkan studi yang lebih intensif tanpa mengekspos artefak yang sebenarnya. Rekonstruksi serupa dilakukan dengan Ta Kush, mumi di Museum Maidstone," ujar Elliot.
Kepala mumi itu saat ini diawetkan oleh konservator arkeologi profesional.