Ilmuwan Rekonstruksi Wajah Vampir Perempuan Berusia 400 Tahun dari Keluarga Ningrat Abad ke-17, Begini Sosoknya
Peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun menggunakan model 3D untuk menciptakan kembali wajah vampir berusia 18-20 tahunan itu.
Ilmuwan Polandia merekonstruksi kembali wajah vampir muda yang dikubur sejak abad ke-17 dengan alat pengekang dan gembok yang dimaksudkan agar mencegahnya hidup kembali.
Para peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun menggunakan model 3D untuk menciptakan kembali wajah vampir berusia 18-20 tahunan itu yang dinamai dengan Zosia.
-
Bagaimana cara rekonstruksi wajah vampir Italia abad ke-16 dilakukan? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal OrtogOnline ini, menunjukan gambar-gambar baru yang luar biasa yang dibuat dengan menggunakan pemindaian 3D dari tengkorak purbanya.
-
Siapa yang merekonstruksi wajah vampir Italia abad ke-16? Seorang ahli rekonstruksi wajah merekonstruksi ciri-ciri mayat perempuan yang ditemukan di sebuah kuburan massal korban wabah di pulau Lazzaretto Nuovo, Venesia.
-
Bagaimana wajah manusia purba direkonstruksi? Dengan menganalisis bentuk tengkorak, Moraes mampu menciptakan gambaran realistis tentang nenek moyang kita yang paling jauh.
-
Siapa yang merekonstruksi wajah manusia purba? Para ilmuwan merekonstruksi wajah nenek moyang manusia purba dari tulang Jebel Irhoud yang ditemukan di Maroko.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
Dilansir dari laman Greek Reporter, mula-mula para ahli menciptakan model tengkorak Zosia yang dicetak dengan 3D. Mereka kemudian menambahkan tanah liat di atasnya dengan hati-hati.
Oscar D. Nilsson, pemimpin projek ini mengatakan bahwa “Sementara orang-orang pada masanya berusaha untuk mencegahnya hidup kembali, para ilmuwan masa kini bekerja keras untuk mengembalikan wajahnya.
Berasal dari kaum ningrat
Meskipun dimakamkan dengan cara yang tidak biasa, Zosia dimakamkan dengan topi sutra yang merupakan barang mewah dan mahal yang hanya mampu dibeli oleh orang kaya pada saat itu. Hal ini menunjukkan ia mungkin berasal dari keluarga berstatus tinggi.
Para peneliti berspekulasi mungkin Zosia mungkin memiliki riwayat kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan pingsan atau sakit kepala parah yang menyebabkan orang salah paham bahwa dia berbeda atau dikutuk.
Jasad Zosia pertama kali ditemukan pada tahun 2022 di desa Pien oleh Profesor Darius Poliński dengan kondisi terbaring dan sabit yang melengkung di lehernya serta gembok yang diikatkan di jempol kaki kirinya.
Di pemakaman yang sama, arkeolog menemukan kuburan lain yang berisi seorang anak yang dibaringkan dengan tengkurap dengan gembok di kaki yang bertujuan untuk mencegah kebangkitannya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti