Memaksa masuk kantor Pertamina, mahasiswa bentrok dengan aparat
Merdeka.com - Demonstrasi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar di depan kantor PT Pertamina Regional VII di Jalan Garuda, Makassar, diwarnai keributan. Mahasiswa yang memaksa bertemu dengan General Manajer (GM) PT Pertamina digebuk aparat TNI yang berjaga.
Seorang mahasiswa Syahban Munawir (Awi) menjadi bulan-bulanan aparat TNI dari Batalyon Zipur yang bertugas mengamankan demonstrasi di kantor Pertamina. Akibatnya, Awi mengalami luka memar pada bagian wajah dan robek di bagian jidat kiri.
Kejadian berawal sekitar pukul 12.55 Wita, saat kurang lebih 50 orang mahasiswa HMI berdemonstrasi di halaman kantor Pertamina. Mereka berorasi secara bergantian.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dalam orasinya, mereka meminta kepada Kapolri untuk membentuk tim penyidik guna membongkar kasus pelanggaran UU Perwali dan Amdal Lalin. Mereka juga meminta kepada Panglima TNI agar membentuk tim untuk menghentikan dan membongkar pengoplosan serta penyeludupan avtur bersubsidi terhadap mafia minyak bernama Ayong.
Saat orasi berlangsung hingga pukul 14.00 Wita, para demonstran memaksa untuk masuk ke gedung kantor Pertamina untuk bertemu dengan GM. Akan tetapi, aksi mereka dihalangi oleh pihak TNI dan kepolisian sampai akhirnya kondisi memanas, sehingga Kabag Operasional Polrestabes Makassar AKBP M Ridwan berupaya menenangkan massa.
Namun, massa langsung mengerumuni Ridwan sehingga personel TNI dari Yon Zipur yang bertugas langsung menghalau dan mengejar para pengunjukrasa. Mahasiswa yang tertangkap langsung dipukuli.
Sekitar ricuh kurang lebih 30 menit, kondisi mulai terkendali. Mahasiswa memilih mundur dan kembali ke sekretariatnya di Jalan Bontolempangan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca Selengkapnya