Mencuci di sungai, Desi tewas diseret buaya
Merdeka.com - Seorang warga Dusun Simpang Bambu, Desa Sunduton Tigo, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, tewas diserang buaya muara. Korban diterkam lalu diseret ke dalam sungai saat mencuci pakaian.
Berdasarkan informasi dihimpun, Senin (28/5), korban tewas bernama Desimawati Halawa. Perempuan yang disapa Desi itu diterkam buaya pada Minggu (27/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat kejadian, Desi bersama tiga keponakannya mencuci pakaian di Sungai Kunkun, tak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba kakinya diterkam buaya muara.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang membunuh buaya di Gereja? Ada pula yang berpendapat bahwa hewan itu menyerang dua bersaudara yang sedang beristirahat di tepi Sungai Mincio, dan salah satunya meminta pertolongan Perawan Suci untuk menaklukkan dan membunuh buaya tersebut.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
Buaya itu kemudian menyeret Desi ke tengah sungai. Perempuan itu sempat minta tolong, namun dia tak berdaya saat dibenamkan ke sungai. "Korban langsung diseret buaya ke arah sungai," kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji.
Dua keponakan Desi langsung memberitahukan kejadian itu kepada paman mereka di rumah. Warga juga melapor ke polisi.
Personel Polsek Natal langsung bergerak ke lokasi kejadian. Bersama warga, mereka mencari Desi dan buaya yang menyerangnya.
Sekitar pukul 15.45 WIB, tubuh Desi ditemukan warga. Namun dia sudah tidak bernyawa.
Jasad perempuan itu ditemukan di dasar sungai dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Lokasinya tak jauh dari tempat dia diserang buaya.
Di tubuh Desi ditemukan sejumlah luka sobek, seperti pada bagian paha, lutut, pinggang, dada dan pergelangan kaki. "Jasad korban sudah dievakuasi ke rumah keluarganya di Dusun Bulung Gadung dan dimakamkan tadi sore," jelas Irsan.
Kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan BBKSDA. Mereka membahas tindak lanjut penanganan buaya yang belum ditemukan itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya