Mendagri sebut pelaku penyerang 2 Brimob belum rekam e-KTP
Merdeka.com - Identitas pelaku penusukkan dua anggota Brimob masih ditelusuri oleh pihak kepolisian. Meski kepolisian telah menemukan KTP yang diduga milik pelaku, namun keaslian identitas tersebut masih dipertanyakan.
"Pelaku belum rekam e-KTP dan belum ada sampel sidik jarinya," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (1/7).
Tjahjo menambahkan pihaknya sudah mencoba untuk menelusuri identitas pelaku saat KTP itu ditemukan pihak kepolisian. Namun hasilnya nihil, walaupun begitu dia tidak menyatakan KTP itu asli atau palsu.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana mengatasi pinjol jika KTP disalahgunakan? 'Tenang saja, jadi untuk menghentikan penagihan tersebut, atau kalian merasa risih, tidak usah pusing, kalian lapor ke polisi dulu, terkait penggunaan data pribadi Anda untuk pinjaman online tersebut,' kata Darmawan Yusuf.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa STNK palsu tidak terdaftar? 'Karena tidak terdaftar di data base yang ada di Korlantas Mabes Polri,' ujar dia.
"Datanya kami cek tidak ada. Data polisi, dari media, kami cek juga tidak ada. Berarti dia gak pernah membuat e-KTP karena sidik jarinya gak ada," pungkasnya.
Sebelumnya, ditemukan KTP milik terduga pelaku penusukkan yang disinyalir berdomisili di daerah Kampung Pagaulan, Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Namun belum jelas terkait kebenaran alamat. KTP yang ditemukan pihak kepolisian diketahui atas nama Mulyadi yang beralamat di daerah Cikarang Selatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaListyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaMabes Polri turut angkat bicara terkait polemik dari kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah Andi dan Dani dihapus dari daftar buronan Polda Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca Selengkapnya