Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri: Ujian Kepemimpinan Ada Saat Krisis, Bukan Normal

Mendagri: Ujian Kepemimpinan Ada Saat Krisis, Bukan Normal Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Saat Rapat Via Video Conference. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, antara kesehatan dan ekonomi tidak bisa zero sum game alias saling meniadakan. Dalam pandangannya, kedua-duanya penting untuk ditangani secara bersama-sama.

Tito tidak memungkiri, Covid-19 memiliki dampak perekonomian yang besar di tanah air. Penerimaan Pajak dari ekspor kelapa sawit dan sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan devisa menurun.

Dampaknya tentu saja memukul anggaran daerah karena dengan sendirinya pula transfer anggaran dari pusat dan daerah turun. Begitu juga dengan pendapatan asli daerah seiring berkurangnya aktivitas ekonomi di daerah yang terdampak.

Di sisi lain, dia mengungkapkan, kebutuhan belanja semakin tinggi karena pengeluaran kesehatan meningkat, kebutuhan hidup masyarakat yang dibatasi untuk keluar rumah juga memerlukan jaring pengaman sosial yang juga harus disiapkan oleh pemerintah.

"Situasinya memang dilematis. Tapi kita harus menemukan solusi bagaimana Covid-19 dapat diatasi sekaligus perekonomian tidak semakin bertambah parah. Karena persoalan ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Antara penanganan Covid-19 atau terus menggerakkan roda perekonomian, mana yang lebih diutamakan? Ini tidak bisa dilihat dari perspektif zero sum game. Karena dua-duanya penting," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5).

Dia mengungkapkan, keduanya harus ditolong. Atur strategi keseimbangan, kesehatan masyarakat penting tapi ekonomi juga tak kalah penting.

"Ujian kepemimpinan itu ada di saat krisis, bukan di saat normal. Coba mengeluarkan jurus silat bagaimana menangani Kesehatan sebaik mungkin tapi sekaligus tidak membiarkan ekonomi tidak mandeg, tetap bergerak meskipun melambat," jelasnya.

"Bagaimana mencegah agar jangan sampai tertular, putus mata rantai penularan. Dan ini perlu pemahaman cara penularan dan kekuatan virus itu sendiri. Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 semua negara sudah menggunakan terminology perang. Para ahli strategi mengatakan, kenali musuhmu dan kenali dirimu sendiri maka anda akan memenangi seribu pertempuran," tambah Tito.

Mendagri Harap Pelaksanaan PSBB di Depok Lebih Baik

Tito menilai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah berjalan sejak 15 April sudah cukup baik. Dia berharap pemberlakuan PSBB di Kota Depok bisa berjalan lebih baik lagi.

Sejak diberlakukan PSBB di Kota Depok memang angka penularan cenderung meningkat. Itu terjadi setelah adanya rapid test. Angka penularan selama PSBB 15 – 28 April rata-rata 8-9 orang per hari dibandingkan sebelum PSBB yang rata-rata 6-7 orang per hari. Namun angka orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) cenderung menurun selama PSBB.

Angka OTG selama PSBB menurun 22-23 orang per hari dibanding sebelum PSBB 48-49 orang per hari. Begitu juga dengan ODP yang menurun dari 83-84 menjadi 32-33 per hari. Sedangkan PDP menurun tipis dari sebelumnya 27-28 menjadi 26-27 per hari.

"Keberhasilan Depok akan menjadi kunci keberhasilan DKI Jakarta melawan Pandemi Covid-19, karena DKI Jakarta adalah megapolitan yang menyatu dengan kota-kota satelit di sekitarnya, termasuk Depok. Perbatasan hanya di atas kertas, tanpa ada batas alam yang jelas," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit

Padahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Anjlok, Jokowi Minta Anak Buah Belanja Produk Lokal
PMI Manufaktur Anjlok, Jokowi Minta Anak Buah Belanja Produk Lokal

PMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya