Mendikbud Sebut Baru 15 Persen Sekolah Menerapkan Pembelajaran Tatap Muka
Merdeka.com - Pemerintah telah mengizinkan sekolah pada semua zona untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Meskipun begitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengungkap bahwa baru 15 persen saja sekolah yang telah melakukan pembelajaran secara langsung.
"Bahwa dengan adanya pun, kita melakukan langsung riset dan survei kepada para satuan pendidikan di berbagai macam daerah dan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka pun, walaupun dengan protokol kesehatan sampai hari ini baru 15,5 persen," kata Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1).
Persentase 15 persen sekolah setara dengan 34.400 sekolah. Artinya masih 186.552 sekolah yang masih menggelar pembelajaran dari rumah, yakni sebanyak 84,5 persen.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Dimana Banyuwangi berada dalam daftar angka anak tidak sekolah di Jatim? Data resmi persentase anak tidak sekolah (ATS) berdasarkan sekolah dibanding dengan jumlah peserta didik pada tahun 2023, anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen. Angka tersebut masuk lima terendah di Jawa Timur.
-
Dimana sekolah bisa mendapatkan fasilitas modern? 'Sediakan fasilitas yang lengkap dan modern untuk menunjang proses belajar mengajar.'
Untuk sekolah SD, kata Nadiem angkanya masih kurang dari 16 persen yang membuka pembelajaran secara langsung.
"Mayoritas sekolah kita itu di SD, dan itu hanya 13,5 persen dari pada sekolah kita yang melakukan tatap muka," katanya.
Nadiem menuturkan, pembelajaran tatap muka masih jarang ditemui di kota-kota besar. Misalnya DKI Jakarta, provinsi ini baru mengizinkan satu persen sekolah untuk membuka pembelajaran secara langsung.
"Surabaya hanya tiga persen, Bandung hanya tiga persen, Medan enam persen, dan Palembang hanya lima persen. Jadi benar-benar di kota-kota besar Pemda mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko dari pada Covid secara lebih intensif," jelasnya.
Dari angka itu, Nadiem memandang tingkat kemauan pemerintah daerah (Pemda), utamanya di kota-kota besar untuk membuka pembelajaran secara tatap muka masih tergolong rendah.
"Jadi walaupun kita sudah memberikan otoritas kepada Pemda untuk melaksanakan tatap muka, (akan tetapi) tingkat kemauan masih cukup rendah di beberapa daerah. Apalagi daerah yang kota besar di mana potensi penyebarannya lebih tinggi," terang Nadiem.
Melihat fakta seperti itu, Nadiem memandang proses pembukaan sekolah oleh Pemda akan berlangsung lambat. Kendati pihaknya telah memberikan lampu hijau bagi setiap zona penularan Covid-19 untuk membuka sekolah.
"Jadi ini akan makan waktu yang cukup lama, baik untuk mempersiapkan protokol kesehatan dan untuk memulai proses tatap muka ini. Jadinya seperti yang Pak Ketua tadi bilang walaupun dengan prokes yang sudah sangat ketat, walaupun kita memberikan delegasi ini (kewenangan membuka sekolah) tetap saja daerah-daerah memilih untuk mengambil jalur yang lebih aman," ujar Nadiem.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaDalam lima tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, telah membangun sebanyak 3.743 sekolah baru.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca Selengkapnya