Menengok Yesus dalam rupa Jawa di Gereja Ganjuran
Merdeka.com - Dalam keseharian orang akrab dengan penggambaran Yesus dengan rupa timur tengah, seperti yang digambarkan dalam banyak film tentang Yesus. Tumbuh tinggi, kulit putih, pakaian jubah hingga perwajahan disesuaikan dengan kultur dan karakter yang lekat dengan zaman ketika Yesus hidup.
Namun itu tidak akan dijumpai di gereja Hati Kudus Yesus yang berada di Ganjuran, Bantul, Yogyakarta. Bukan saja bangunan gereja yang mirip pendopo dan juga candi, tapi sosok Yesus di gereja ini juga ditampilkan dalam versi kebudayaan Jawa bercampur dengan Hindu.
Patung Yesus tampak duduk di kursi dengan mengenakan pakaian dan aksesoris laiknya penggambaran dewa pada zaman kerajaan Hindu di Jawa. Aksesoris yang digunakan seperti gelang tangan, gelang kaki, kalung dan juga mahkota nyaris membuat orang 'pangling' jika itu adalah Yesus.
-
Kapan kenaikan Yesus Kristus dirayakan? Pada tahun ini, Kenaikan Yesus Kristus diketahui jatuh pada tanggal 9 Mei 2024.
-
Kapan Yesus lahir? Namun, di balik Hari Raya Natal yang menjadi perayaan kelahiran Yesus ini, terdapat fakta menarik bahwa Yesus lahir bukan pada tanggal 25 Desember.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kenaikan Yesus? The Ascension Day gives us a chance to thank Jesus for blessing our lives in different ways. Wishing you a very Happy Ascension Day.
-
Apa itu Hari Kenaikan Yesus? Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu momen yang penting bagi umat Kristen. Di hari ini, umat Kristen merayakan keberangkatan Yesus Kristus ke surga dan mengenang ajaran-ajarannya yang diwariskan kepada mereka sebelum pergi.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kenaikan Yesus Kristus? Kenaikan Isa Almasih merupakan peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus Kristus atau dikenal juga sebagai Hari Paskah.
-
Bagaimana orang Kristen merayakan kenaikan Yesus? Selain menghadiri misa, umat Kristen juga dapat meluangkan waktu untuk berdoa dan meditasi untuk merayakan kenaikan Yesus Kristus.
Di bawah patung ditulisi nama Yesus dalam versi Jawa yaitu Sang Maha Prabu Jesus Kristus Pangeraning Para Bangsa.
Yesus dalam rupa Jawa di Gereja Ganjuran ©2015 Merdeka.com/kresna
Tidak hanya itu, patung Bunda Maria dan juga para Malaikat juga digambarkan dalam kebudayaan Jawa dan Hindu. Patung Bunda Maria tampak duduk menggunakan kemben dan memangku Yesus kecil.
Pastor Gereja Ganjuran, Romo Yohanes Krismanto menjelaskan, patung Yesus tersebut merupakan wujud dari inkulturasi agama Katolik dengan kebudayaan Jawa. Hal tersebut dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa agama harus menyatu dengan kebudayaan masyarakat setempat.
"Dulu ini dibuat bersamaan dengan kompleks gereja di sini. Penggagasanya adalah Joseph Smutzer dan Julius Smutzer, orang Belanda yang pada waktu itu mempunyai pabrik gula di sini. Kedua orang ini konsen dengan kebudayaan lokal. Lalu dibangunlah kompleks gereja yang disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Tujuannya agar masyarakat beragama tapi tidak meninggalkan kebudayaannya," terangnya saat ditemui merdeka.com di Pastori Gereja Ganjuran, Jumat (18/12).
Pembangunan kompleks gereja ini sudah dimulai sejak tahun 1924. Sejak tahun itu hingga sekarang telah banyak mengalami penyesuaian. Termasuk juga pada patung Yesus. Bentuk patung Yesus yang sekarang ini baru mendapat persetujuan dari Vatikan pada tahun 1965.
"Sampai sekarang ini prosesnya panjang. Tidak langsung tiba-tiba begini. Pada konsili tahun 1965 bentuk yang sekarang ini baru disetujui," ujarnya.
Patung Yesus di kompleks gereja tersebut ada dua. Satu patung diletakan di dalam gereja yang berbentuk pendopo, satu lagi diletakkan di candi kecil yang digunakan orang untuk berdoa.
"Kalau patung Yesus yang di candi itu memang diletakan di sana untuk tempat doa. Orang boleh berdoa di sana. Siapa saja, bahkan bukan cuma orang yang beragama Katolik saja yang berdoa di sana," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak potret-potret 'langka' Nicholas Saputra yang pancarkan aura mas-mas Jawa!
Baca SelengkapnyaWarga Sleman temukan archa Ganesha dan langsung jadi tontonan.
Baca SelengkapnyaDulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.
Baca SelengkapnyaNikmati sensasi wisata sejarah Candi Jawi dengan pemandangan sejuk di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung ornamen 'Kisah Kelahiran Yseus' selama 18-22 Desember 2023 pada pukul 10.00-12.00 WIB dan 13.00-15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDi tengah khidmatnya acara, ada momen unik yang berhasil terabadikan dalam sebuah video singkat hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPaus memaknai arsitektur pintu masuk bangunan Gereja Katedral Jakarta sebagai penggambaran bahwa Bunda Maria adalah teladan iman tertinggi.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaLokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir
Baca SelengkapnyaLukisan kuno di dalam gua ini berusia 5.000 tahun.
Baca SelengkapnyaKonon, arca yang berasal dari era Jawa Kuno ini tak tertandingi keindahannya.
Baca SelengkapnyaCandi ini dibangun sebagai penghormatan anak kepada ayah
Baca Selengkapnya