Mengaku pasukan elit, anggota TNI gadungan ditangkap
Merdeka.com - Sepandai-pandai menyimpan bangkai pasti tercium juga, pepatah itulah yang pantas disandang Ardah Widiata. Lantaran memperdaya DVH (22), kekasihnya dengan mengaku anggota TNI AL berpangkat Sersan Kepala (Serka) akhirnya terbongkar.
Kedok pemuda asal Desa Jedongcangkring, Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur itu terungkap berawal dari kecurigaan Sugianto, orang tua DVH. Sugianto curiga terhadap calon menantunya yang mengaku pamit tugas untuk kenaikan pangkat, namun tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Padahal, pelaku meminjam uang cukup banyak saat berpamit kepada DVH dan Sugianto. Alasannya pelaku membutuhkan banyak keperluan untuk tugas kenaikan pangkat.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Kenapa Fajar Novianasyah kasih uang ke anak buah SYL? Fajar Novianasyah mengatakan dirinya pernah diminta sejumlah uang dalam bentuk dollar kepada anak buah SYL dikarenakan kondisi Biro Umum Kementerian Pertanian (Kementan) yang pada saat itu dalam kondisi yang tidak Baik-Baik saja.
-
Siapa yang menawarkan uang ke Ganjar? Ganjar lalu bercerita saat dirinya sempat didatangi seseorang dan ditawari uang usai memperingati agar tak ada lagi setoran.
-
Bagaimana oknum meminta uang dari dokter Aulia? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu.
-
Gimana cara Fajar kasih uang ke anak buah SYL? Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai dengan total 4 ribu dollar.
"Korban memang dari awal percaya karena pelaku datang ke rumahnya dengan memakai seragam TNI AL" kata Kapolsek Krian Kompol Widjanarko, Rabu (19/7).
Awalnya Sugiyanto tak ingin memenuhi permintaan pelaku, namun anaknya DVH merayunya untuk meminjamkan uang tersebut. Dia lantas mencarikan uang yang kemudian ditransfer secara bertahap hingga mencapai Rp 165 juta.
Alangkah kagetnya ketika Sugianto mencari informasi terkait identitas calon menantunya itu serta jabatannya kepada anggota TNI AL lainnya. Karena kenyataannya calon menantunya itu bukan anggota TNI.
Kisah cinta Ardah dengan DVH yang dimulai sekitar satu tahun lalu tepatnya bulan Juni 2016, akhirnya kandas. Sugianto memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Pelaku kami amankan pada Senin kemarin, ketika di rumahnya saat sedang tidur. Dari rumahnya kami juga amankan baju beserta atribut TNI AL yang dipakai pelaku untuk menipu kekasihnya tersebut. Ada juga kartu anggota wartawan di lemari kamar pelaku," ungkapnya.
Sementara, menurut pengakuan Ardah, jika dirinya nekat menipu kekasihnya tersebut agar bisa mendapatkan uang. "Uang itu untuk kebutuhan sehari-hari. Saya menyesal dan malu," ujar pria yang mengaku anggota berdinas di Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar) Jakarta dan anggota Denjaka di Surabaya itu.
Selain itu, dia juga mengaku mendapatkan baju serta atribut TNI dari seseorang yang dikenalnya. "Dulu, orang tua saya pernah berencana memasukkan sebagai anggota TNI AL, namun gagal. Padahal, orang tua sudah bayar Rp 20 juta tetapi gagal juga, ini saya sudah dikasih seragam," tutup Ardah. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DY diamankan di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. DY dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnyapenahanan itu dilakukan setelah meningkatnya status tersangka DSH dari saksi menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKorem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya