Mengingat Kembali Peran Gus Dur dan Megawati di Balik Perayaan Imlek
Merdeka.com - Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden Megawati Soekarnoputri masing-masing memiliki peran di balik perayaan Imlek di Indonesia.
Perayaan imlek merupakan wujud ikhtiar memperkuat kesadaran Keindonesiaan yang menjunjung tinggi keberagaman, serta merayakan kebinekaan Indonesia untuk mencapai cita-cita bangsa.
sejarawan Bonnie Triyana menuturkan, Presiden Gus Dur mencabut larangan perayaan Imlek secara terbuka sebagaimana diatur dalam Inpres No 14/1967.
-
Siapa yang merayakan Imlek? Khususnya bagi mereka yang merayakan.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
-
Siapa yang menjadi pemimpin bangsa di HUT RI? Selamat HUT RI! Semoga pemimpin kita terus memimpin dengan integritas dan visi yang jelas, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
-
Dimana perayaan Imlek di Tangerang? Suasana Imlek sudah terasa di kawasan Pasar Lama Kota Tangerang, Banten.
-
Bagaimana Imlek dirayakan? Selama perayaan Imlek, keluarga berkumpul untuk merayakan bersama, menyelenggarakan upacara persembahan kepada leluhur, dan menyantap hidangan khas yang dianggap membawa keberuntungan, seperti mi panjang yang melambangkan umur panjang.
-
Kenapa Imlek dirayakan? Perayaan Imlek dipenuhi dengan berbagai tradisi, ritual, dan festivitas yang mencerminkan nilai-nilai keberuntungan, keberlanjutan, dan keharmonisan dalam budaya Tionghoa.
"Sementara Presiden Megawati Soekarnoputri menerbitkan Kepres No 19/2002 yang menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional," papar sejarawan Bonnie Triyana terkait perayaan Hari Imlek di Jakarta, Jumat, (12/2/2021).
Perayaan Imlek sejatinya sejalan dengan pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945. Bung Karno secara tegas menyatakan nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme modern yang melampui sekat-sekat sempit identitas keagamaan, ras dan etnisitas.
"Menurut Bung Karno, Indonesia adalah negeri untuk semua golongan yang dipersatukan oleh rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi kolonialisme dan berbagai jenis penindasan oleh manusia terhadap manusia lain dan oleh sebuah bangsa terhadap bangsa lainnya," jelas Bonnie
Kesadaran kebangsaan tumbuh semakin menguat sejak Ikrar Pemuda digaungkan pada 28 Oktober 1928, memperkokoh kesadaran kebangsaan yang telah dirintis sejak awal abad ke-20.
"Kesadaran sebagai bangsa yang setara dengan bangsa lainnya itu merupakan sikap tegas menentang kebijakan rasialis pemerintah kolonial Belanda melalui Regeerings Reglement 1854 yang membagi masyarakat Hindia Belanda ke dalam segregasi rasial yakni: pertama, Golongan Eropa, kedua Timur Asing (Cina, Arab, India) dan ketiga Inlanders (bumiputera)," papar Bonnie.
Ikrar Pemuda 1928 menjadi tonggak historis penting dalam perwujudan penguatan kesadaran Keindonesiaan sebagai anti-tesis dari kesadaran pra-Indonesia yang masih terbelenggu diskriminatif dan rasialistis.
"Dengan demikian, politik identitas yang kerapkali dimainkan hingga hari ini merupakan wujud kesadaran pra-Keindonesiaan yang sarat bernuansa kolonial dan tak sesuai dengan jiwa kemerdekaan," ucap Bonnie.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.
Baca SelengkapnyaSetiap presiden yang menjabat memiliki julukannya masing-masing. Presiden keempat, Abdurrahman Wahid diberi julukan Bapak Keberagaman.
Baca SelengkapnyaJokowi mengundang Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono upacara di IKN
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ketika masih berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaPenganugerahan dilakukan di Gedung Rektorat Silk Road IUTCH di Kota Samarkand, dihadiri civitas academica kampus.
Baca SelengkapnyaGus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaUndangan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaDi hari bahagianya, Megawati mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari sejumlah tokoh politik
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, hal itu merupakan permintaan langsung dari kader partai berlambang banteng moncong putih agar Megawati dapat menjadi inspektur upacara.
Baca SelengkapnyaIndonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-78 pada 17 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTry tiba sekita pukul 08.20 WIB dan nampak mengenakan pakaian adat Jawa dan blangkon.
Baca Selengkapnya