Mengulik Arti 'Wakanda Forever' yang Disebut Anies Baswedan saat Debat Capres Perdana
Anies memakai istilah 'wakanda forever indonesia no more' saat pernyataan pamungkas debat capres perdana.
Anies menjadikan 'Wakanda Forever' slogan saat pernyataan pamungkas debat capres
Mengulik Arti 'Wakanda Forever' yang Disebut Anies Baswedan saat Debat Capres Perdana
'Wakanda Forever' menjadi istilah yang kini banyak menggema di tengah masyarakat. Terlebih setelah Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebutnya di atas panggung debat capres perdana pada Selasa (12/12) lalu.
Istilah Wakanda Forever disebut Anies dalam sesi terakhir debat. Yakni, menjadi slogan saat pernyataan pamungkas.
Anies menyebutkan bahwa tidak ada lagi Wakanda melainkan Indonesia selamanya.
"Wakanda no more Indonesia forever," kata Anies.
Dalam kesempatan yang sama Anies juga menyebutkan sebuah pesan kepada generasi muda. Ia mengimbau para generasi muda untuk memilih pemimpin yang serius untuk Indonesia.
"Bagi anak-anak muda, kita semua ini Pemilu masa depan. Anda adalah pemilik masa depan. Saya yakin Anda akan memilih yang serius jadi presiden bukan yang bermain-main jadi presiden," ucapnya.
Wakanda jadi Viral
Setelah disebut dalam slogan Anies, istilah 'Wakanda no more, Indonesia forever' menjadi viral. Malahan, sejumlah warganet yang acap kali memakai istilah tersebut untuk mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Namun, tidak sedikit juga orang yang belum paham arti istilah 'Wakanda Forever'
Arti Wakanda
Istilah 'Wakanda no more, Indonesia forever' diinspirasikan dari film superhero besutan Marve Studio berjudul 'Black Panther'.
Black Panther merupakan sebuah film superhero yang menceritakan karakter bernama T’Challa yang mempunyai kekuatan dan menjadi pahlawan bernama Black Panther.
Kekuatan tersebut ia gunakan untuk membela keluarga dan negerinya bernama Wakanda.
Mengutip dari Dictionary, 'Wakanda' merupakan sebuah negeri fantasi yang berada dalam film Black Panther. Negeri tersebut menjadi tanah kelahiran superhero yang dijuluki 'Black Panther'.
Negeri tersebut digambarkan sebagai tempat yang penduduknya menghargai budaya dan kotanya yang maju dengan teknologi.
Di Indonesia, masyarakat sering menggunakan istilah "Wakanda" untuk sebutan lain dari negara Indonesia, terutama ketika mengkritik kebijakan pemerintah.
Sedangkan, istilah "Wakanda Forever" sendiri adalah sebuah istilah yang diteriakkan oleh sang pemeran utama di film Black Panther.
Istilah tersebut untuk membela negaranya dan memberikan semangat juang.
Makna 'Wakanda No More, Indonesia Forever'
Melalui acara debat, Anies Baswedan sempat menyampaikan bahwa melalui Pemilu 2024 anak-anak muda harus menyadari bahwa pemilu tersebut tentang masa depan.
Sehingga anak muda juga merupakan pemilik masa depan yang harus serius dalam memilih.
Selain itu, para pemilih tentunya harus serius memilih sosok yang menjadi presiden bukan yang bermain-main untuk menjadi presiden. Anies juga menyebutkan bahwa ketika berbicara tentang masa depan ia akan menjamin adanya kebebasan dalam berpendapat.
"Ketika kita berbicara tentang masa depan maka saya ingin sampaikan semua kebebasan berpendapat akan dijamin," ujar Anies.
Anies juga menyebutkan bahwa terjaminnya kebebasan berpendapat tersebut tidak akan membuat masyarakat berada dalam situasi takut. Sehingga muncul istilah "Wakanda no more, Indonesia forever".
"Kita tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut, maka itu saya sampaikan Wakanda no more, Indonesia forever," ucapnya.
Sehingga arti istilah "Wakanda no more, Indonesia forever" mempunyai makna bahwa masyarakat Indonesia bisa bebas memberikan pendapatnya termasuk kritikan kepada pemerintah Indonesia tanpa harus menggunakan istilah "Wakanda".
Dengan adanya kebebasan dalam berpendapat akan membuat istilah "Wakanda" tidak perlu digunakan lagi oleh masyarakat dan hanya akan ada "Indonesia" saja selamanya.
Siasat Terhindar UU ITE
Wakanda juga sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memberikan kritikan negatif secara halus tanpa menyebutkan langsung negara Indonesia. Biasanya kritikan tersebut berisi kritikan pedas yang terjadi di dalam negeri.
Istilah tersebut sering digunakan oleh warganet di media sosial dalam mengekspresikan rasa kecewanya terhadap pemerintah atau perilaku masyarakat Indonesia.
Misalnya, ketika terjadi suatu permasalahan warganet tidak menyebut Indonesia namun diwakilkan dengan nama 'Wakanda'. "Cuman di Wakanda ambulance enggak dikasih jalan prioritas".
Penggunaan istilah Wakanda di Indonesia sendiri biasanya untuk menghindari terjadinya pelaporan terutama adanya UU ITE.