Mengupas Boeing tipe 737 Max 8, pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang
Merdeka.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan pada Senin (29/10). Kecelakaan itu sangat mengejutkan karena pesawat terbang itu merupakan keluaran terbaru Boeing, tipe 737 MAX 8.
Lion Air membeli pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 pada Juli 2018. Pesawat ini memang lebih canggih dibandingkan dengan Boeing 737 versi lama.
Berikut ini fakta-fakta tentang pesawat Boeing tipe 737 Max 8 yang mengalami kecelakaan di Karawang:
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Jarak penerbangan lebih jauh
Boeing 737 MAX 8 merupakan versi terlaris dari B737 Next-Generation. Jarak penerbangannya juga semakin jauh, sekitar 3.500 mil laut (6.500 kilometer). Pesawat ini juga dilengkapi dengan kapasitas penumpang maksimal 210. Kecepatan pesawat juga lebih cepat, yang mempu mencapai 842 kilometer per jam.
Pesawat didesain lebih tenang dari suara gemuruh
Mesin Boeing 737 MAX 8 dinilai mampu meredam suara mesin sebesar 40 persen. Selain itu, pesawat ini juga punya bobot maksimal yang mencapai 82 ton. Dan juga bobot kosong lebih ringan dan berat lepas maksimum yang lebih daripada A320neo.
Lebih hemat bahan bakar
Mesin Boeing 737 MAX 8 ternyata lebih hemat bahan bakar. Boeing 737 MAX 8 menggunakan mesin terbaru, dengan jenis LEAP-1B dari CFM International. Untuk pemakaian mesin LEAP-1B bisa hemat 11 sampai 12 persen. Mesin pesawat ini lebih besar dibanding generasi sebelumnya.
Model sayap yang terbaru
Berbeda dengan maskapai lainnya, Boeing 737 MAX 8 memiliki desain sayap terbaru, dengan julukan Scimitar Winglet. Panjangnya sayap pesawat mencapai 35,9 meter, dengan ujung sayap seperti dibelah dua, satu menjulur ke atas dan satu ke bawah. Fungsinya adalah untuk memecah turbulensi udara di ujung sayap, saat pesawat melaju dengan kecepatan tinggi.
Mesinnya lebih senyap
Desain mesin CFM LEAP-1B diakui lebih senyap dibanding dengan pesawat jenis lainnya. Caranya, suara bising yang dihasilkan CFM LEAP-1B diturunkan. Boeing memang membuat desain penutup mesin bergerigi di bagian belakang. Tak hanya itu saja, Boeing 737 MAX 8 juga memiliki ruang kokpit yang lebih ringkas.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu jendela pesawat Boeing 737 Max 9 itu lepas saat terbang
Baca SelengkapnyaPesawat Alaska Airlines ini membawa 177 penumpang dan kru, berhasil mendarat darurat dengan selamat.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaSebuah pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Selengkapnya