Menikmati Wisata Luar Angkasa ala SMK di Pulau Semau Kupang
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan seluruh masyarakat di dunia untuk menyaksikan gerhana matahari hibrida yang berlangsung 100 tahun sekali. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/4).
Dengan konsep wisata luar angkasa yang diinisiasi SMK Negeri Bungtilu, Pecinta Langit Timor (Pelati), serta Alumni Teknik Fisika Undana Kupang itu membuat masyarakat setempat antusias menyaksikan gerhana matahari hibrida, melalui teleskop.
Ketua panitia, Aydi Robenci Fance Satrio Liukae menjelaskan, selain menyaksikan gerhana matahari hibrida secara bersama, kegiatan itu dirangkai dengan penyerahan izin operasional SMK Negeri Bungtilu Semau.
-
Mengapa gerhana matahari menarik bagi wisatawan? Para pemburu Gerhana bisa disarankan untuk mengunjungi Spanyol di tahun-tahun tersebut.
-
Mengapa gerhana matahari menarik perhatian peneliti? Gerhana matahari penuh tahun ini di Amerika Utara memberikan kesempatan baru bagi para peneliti untuk mengamati dan mempelajari lebih lanjut tentang reaksi hewan-hewan selama kejadian langka tersebut.
-
Apa yang bisa dilihat dari luar angkasa? Dalam orbit rendah Bumi (LEO), yaitu orbit dengan altitudo di bawah 2.000 km, tembok ini dapat dilihat oleh manusia, meskipun sangat sulit.
-
Apa yang ditawarkan Taman Wisata Matahari? Taman Wisata Matahari atau TWM Park adalah tempat rekreasi keluarga terbesar dan terlengkap yang berlokasi di kawasan Puncak, Bogor.
-
Kenapa Taman Wisata Matahari dibangun? Dengan rencana untuk menjadi sebuah taman rekreasi dan hiburan bagi masyarakat luas, terutama segmen menengah ke bawah.
-
Dimana letak Taman Wisata Matahari? Taman Wisata Matahari atau TWM Park adalah tempat rekreasi keluarga terbesar dan terlengkap yang berlokasi di kawasan Puncak, Bogor.
Menurut Aidy, sebanyak tiga teleskop digunakan untuk memantau dan memudahkan masyarakat Desa Letbaun menyaksikan secara langsung terjadinya gerhana matahari hibrida.
"Selain melihat matahari menggunakan teleskop, kegiatan tersebut juga dilakukan dengan pembagian poster, kacamata matahari (lensa) dan alat simulasi untuk melihat matahari," kata Aydi, Jumat (21/4).
Alat Digunakan
Aydi menambahkan, alat-alat yang digunakan untuk memantau gerhana matahari telah diberikan kepada Pendiri SMK Negeri Bungtilu. Alat yang diberikan yaitu dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bekerja sama dengan Tim Pelatih Pecinta Langit Timur.
"Alat yang diberikan itu dari ITB Bandung melalui kami Pelati dan kami berikan kepada SMK Negeri Bungtilu," ujar dia.
Aydi berharap kehadiran alat itu dapat menunjang sumber daya manusia di Pulau Semau, sehingga ke depan para siswa dapat masuk dan bergabung bersama Tim Pecinta Langit Timur atau lebih dikenal dengan Astronomi.
"Ke depan siswa bisa bergabung bersama kami Pelati atau lebih dari itu juga bisa, bahkan bisa menjadi astronom begitu," kata dia.
Antusias Warga
Dia berharap agar ke depan jika ada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Letbaun, pihaknya mendapatkan undangan maka siap untuk menghadiri kegiatan-kegiatan selanjutnya.
Pihaknya membuka diri untuk bekerja sama dan berkolaborasi untuk meningkatkan potensi-potensi yang ada di desa tersebut melalui even-even lainnya.
"Misalnya ke depan ada kegiatan dan kami diundang maka kami akan hadir lagi. Ini bagian dari dedikasi bersama para pemerintah setempat," sebutnya.
Kepala Desa Letbaun, Charles Bising yang juga Ketua Pendiri SMKN Bungtilu dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan menyukseskan kegiatan ini.
Ia mengisahkan, kegiatan tersebut merupakan hal baru dan baru pertama kali dalam sejarah terjadi dan dinikmati masalah Pulau Semau.
"Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Ada perwakilan dari semua desa hadir. Ini sejarah dan ke depan tentu kegiatan lainnya akan kamu dapatkan sehingga bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemandangan semakin memesona saat matahari terbenam dengan langit berwarna jingga dan ungu serta lautan yang luas.
Baca SelengkapnyaWalau baru dibuka, namun tempat ini selalu dipadati pengunjung.
Baca SelengkapnyaKegiatan mengolah barang bekas dan memelihara ikan turut membuat anak-anak senang di sana.
Baca SelengkapnyaPerjalanan itu memakan waktu 8 jam dengan panoerama alam yang memukau
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki banyak destinasi wisata eksotis yang bisa dinikmati para wisatawan.
Baca SelengkapnyaPohon-pohon mangrove yang tumbuh dengan akar-akarnya yang unik telah menambah keindahan alam yang ada di destinasi ini.
Baca SelengkapnyaObyek wisata yang berada di ketinggian sekitar 1.200 mdpl itu hanya berjarak 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaHutan mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaBahkan, geopark ini juga menjadi objek penelitian ilmiah terkait unsur-unsur yang ada di tempat ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu pesona yang ditawarkan pantai ini adalah pemandangan matahari terbenam.
Baca SelengkapnyaTak hanya punya gedung tinggi, Jakarta menyimpan keindahan alam yang layak dinikmati.
Baca Selengkapnya