Menikmati wisata petik buah di Karangcengis Purbalingga
Merdeka.com - Agrowisata hortikultura Botania Garden (Bogar) di rintisan Desa Wisata Karangcengis, Kecamatan Bukateja, bisa jadi alternatif wisata bagi traveller yang berniat berkunjung ke Kabupaten Purbalingga. 183 hektare kebun buah milik petani terhampar dan wisatawan diajak memetik buah jambu citra, jambu biji kristal, jambu biji merah, jeruk, klengkeng dan belimbing dari pohonnya langsung.
Menyusuri jalan setapak jalur para petani menuju ladang budidaya sembari menikmati udara yang masih sangat segar di pagi hari, menjadi keasyikan tersendiri. Suara kicauan burung menjadikan gema alam semakin semarak, sembari memanjakan lidah menikmati aneka buah di rindangnya kebun.
Untuk mencapai Botania Garden, dari perempatan Ngebrak di wilayah Bukateja, pengunjung mengambil jalan ke arah Timur, atau arah Desa Karangcengis. Jalur itu merupakan jalur tembus yang sudah beraspal halus menuju wilayah Kecamatan Rakit Banjarnegara.
-
Kenapa bonggol jagung bisa jadi sumber penghasilan? Ade mengatakan bahwa proses panjang tersebut tidak menyisakan limbah karena serbuk dari pengamplasan bonggol jagung juga dapat dijual sebagai campuran pakan ternak. “Benar-benar tidak meninggalkan sisa. Bahkan sampahnya masih dapat menghasilkan uang,“ kata Ade dikutip dari Uny.ac.id.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Mengapa budidaya melon di Gunungkidul menguntungkan? Dikutip dari Instagram @humasjogja, budidaya melon di Gunungkidul masih terbilang jarang sehingga hasil panen melon berjenis golden kinanti dan sweet lavender saat dijual langsung ludes dalam kurun waktu satu sampai dua hari. Hasil penjualannya menghasilkan keuntungan berlipat dari modal yang dikeluarkan.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
-
Kenapa hasil penjualan melon digunakan untuk membangun pondok pesantren? Uang yang dihasilkan sepenuhnya digunakan untuk pembangunan pondok pesantren.
-
BULOG salurkan jagung ke peternak? Selanjutnya Budi Waseso mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.
Pegiat wisata Desa Karangcengis sekaligus Ketua Pengelola Bogar, Abdi Legowo mengatakan ide mengembangkan wisata agro petik buah mulai dijalankan dua bulan silam. Hal ini berlatar belakang dari luasnya kebun buah-buahan di Desa Karangcengis dan panen yang melimpah.
"Kami mulai memberdayakan petani untuk diajak bergabung dalam Botania Garden. Petani tidak mengeluarkan biaya tambahan, justru mendapat keuntungan lebih jika menjual ke wisatawan. Keuntungan lebih ini tentu dengan harga jual buah yang hampir sama di pasaran. Jika dijual di tengkulak, tentunya harganya jauh di bawah harga pasaran," kata Abdi Legowo.
Semula sempat muncul keraguan untuk mengembangkan wisata agro tersebut. Pasalnya buah-buahan tergantung musim. Namun mengingat panen buah jambu biji dan jambu kristal melimpah dan hampir setiap hari, komunitas pengelola Bogar pun dibentuk, uniknya dari komunitas masjid dan komunitas penyumbang darah.
"Pengelola ini yang mengatur kunjungan wisatawan ke kebun yang sudah siap panen," ungkapnya.
Konsep yang ditawarkan, jika pengunjung akan membawa pulang buah-buahan itu, bisa memetik sendiri dan tinggal ditimbang. Soal harga dipastikan di bawah harga pasaran. Misal untuk jambu biji, harga yang ditawarkan antara Rp 2.500 – Rp 3.000 per kilogram, sementara harga di pasaran Rp 7.000,- sampai Rp 10.000 per kilogram. Pengunjung yang menyusur kebun bisa merasakan seakan jadi petani yang memanen hasil kebun, bercaping dan menenteng keranjang kecil untuk memetik buah.
"Harga yang kami jual itu, masih di atas harga petik yang dijual ke tengkulak," kata Abdi.
Salah seorang petani, Ahmad Riyadi yang bergabung dengan Bogar mengaku tidak dirugikan dengan model kerja sama yang ditawarkan. Bahkan, Ahmad mendapat pendapatan lebih dari harga buah jika dijual ke tengkulak. Ahmad kini mengelola tanaman jeruk sekitar 50 ubin dan 60 ubin tanaman jambu citra. Satu ubin luasan lahan setara dengan 14 meter persegi.
"Tanaman jambu citra mulai bisa dipanen umur 2,5 tahun. Saat saya menanam harga bibitnya Rp 40 ribu per batang, dan kini sudah mulai berbuah. Jika dihitung, sudah kembali modal semua. Kini tinggal menikmati keuntungan. Dalam satu minggu bisa menjual buah jambu sekitar 5 sampai 6 kuintal. Harga per kilogramnya sekitar Rp 12 ribu, jadi mendapat pendapatan sekitar Rp 6 juta sampai Rp 7,2 juta," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Purbalingga memiliki beberapa objek wisata alam yang indah dan memesona.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam
Baca SelengkapnyaProbolinggo menawarkan variasi wisata yang terjangkau namun tetap indah, cocok untuk liburan keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Taman bunga itu juga menjadi lokasi budidaya berbagai jenis bunga untuk selanjutnya dikirim ke penjuru negeri.
Baca SelengkapnyaTrenggalek yang berbatasan dengan Pacitan menawarkan pesona kekayaan serta keindahan alam yang sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaBerwisata ke Kuningan akan menjadi perjalanan yang dipenuhi keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan menarik penuh kenangan.
Baca SelengkapnyaPurwakarta, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, adalah permata tersembunyi yang menawarkan berbagai keajaiban alam dan budaya yang memikat.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki tiga hektare lahan khusus untuk tanaman semanggi
Baca SelengkapnyaKeindahan alam wisata Temanggung menawarkan pesona yang memukau bagi para pengunjung.
Baca Selengkapnya