Mahasiswa UNY Olah Bonggol Jagung jadi Energi Terbarukan, Bisa Jadi Sumber Penghasilan Tambahan
Proses pengolahan bonggol jagung tidak menyisakan limbah karena sisa pengolahan tersebut masih bisa diolah lagi
Proses pengolahan bonggol jagung tidak menyisakan limbah karena sisa pengolahan tersebut masih bisa diolah lagi
Mahasiswa UNY Olah Bonggol Jagung jadi Energi Terbarukan, Bisa Jadi Sumber Penghasilan Tambahan
Banyak sampah yang selama ini terbuang percuma sebenarnya bisa diolah kembali menjadi produk yang memiliki nilai jual. Salah satunya adalah sampah organik bonggol jagung.
-
Dimana resep olahan jagung muda ini bisa ditemukan? Apabila Anda ingin mencoba membuatnya sendiri, ikuti saja aneka resep olahan jagung muda berikut ini yang telah merdeka.com rangkum dari laman Fimela dan Cookpad.
-
BULOG salurkan jagung ke peternak? Selanjutnya Budi Waseso mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang saat ini terjadi.
-
Apa yang ditemukan di ladang jagung? Seorang pria di Kentucky, Amerika Serikat (AS) menemukan ratusan koin era Perang Sipil Amerika saat mencangkul di ladangnya awal tahun ini.
-
Dimana BULOG datangkan jagung? 'Hari ini saya pastikan langsung kedatangan kapal pertama dari Vietnam sebanyak 20 ribu ton jagung pakan.
-
Mengapa jagung muda cocok untuk dijadikan bahan masakan? Sayur jagung muda yang enak dan bergizi dapat menjadi pelengkap menu makan Anda bersama keluarga.
-
Apa manfaat rambut jagung untuk tubuh? Rambut jagung, yang sering kali diabaikan dan langsung dibuang saat proses mengupas dan memasak jagung, ternyata menyimpan berbagai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Bentuk pemanfaatan bonggol jagung menjadi produk yang memiliki nilai jual itu dilakukan oleh para mahasiswa UNY. Pada Sabtu (23/12) lalu, mereka melakukan pelatihan pemanfaatan bonggol jagung pada warga Dusun Jetis, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Magelang.
Ade Kurniawan, salah satu mahasiswa yang ikut memberi pelatihan itu mengatakan, bonggol jagung bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan dengan cara dibuat menjadi beragam karya seperti sandal, kotak tisu, kap lampu, bahkan hiasan dinding.
Ia menjelaskan, cara memanfaatkan bonggol jagung pada awalnya bonggol dikeringkan selama tiga hari lalu diampas dengan mesin khusus agar bonggolnya menjadi bahan produksi.
Lalu bonggol dipotong sesuai ukuran dan dirakit menjadi karya. Setelah melalui proses penghalusan dan finishing, karya berbasis bonggol jagung siap dipasarkan.
Ade mengatakan bahwa proses panjang tersebut tidak menyisakan limbah karena serbuk dari pengamplasan bonggol jagung juga dapat dijual sebagai campuran pakan ternak.
“Benar-benar tidak meninggalkan sisa. Bahkan sampahnya masih dapat menghasilkan uang,” kata Ade dikutip dari Uny.ac.id.
Sementara itu anggota lainnya, Taufiq, menjelaskan bahwa bonggol jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai briket, atau bahan bakar sejenis arang yang berguna sebagai sumber alternatif pengganti bahan bakar minyak.
“Kelebihan briket ini di antaranya ia merupakan energi terbarukan, bisa mengurangi sampah, lebih murah, dan ramah lingkungan,” ujar mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi FIKK UNY tersebut.
Ia menjelaskan cara membuat briket tersebut. Pertama, bonggol jagung dibakar hingga menyisakan abu.
Bonggol jagung kemudian diberi campuran tepung kanji yang telah dicairkan dengan perbandingan dua bagian abu bonggol jagung dan satu bagian tepung kanji. Kemudian adonan dicetak pada pralon dan briket siap digunakan.
Terkait adanya pelatihan tersebut, Dukuh Jetis, Uun, merasa senang dan memberi apresiasi. Menurutnya pelatihan tersebut bisa membuka wawasan warga bahwa bonggol jagung bisa dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi.