Menkes: 241 Anak Menderita Gagal Ginjal, Pemicunya Senyawa Kimia
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap, terdapat 241 anak yang terkena Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) di Indonesia. Kasus ini ditemukan di 22 provinsi di Indonesia.
"Kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut atau AKI di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus," kata Budi saat konferensi pers di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/10).
Secara lebih rinci, 241 kasus ini ditemukan pada 26 anak yang berusia lebih dari 1 tahun, 153 anak berusia 1-5 tahun, 37 anak berusia 6-10 tahun, 25 anak berusia 11-18 tahun.
-
Apa itu Gagal Ginjal Kronis? Secara umum, penyakit ini terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap dan penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.
-
Mengapa penyakit ginjal polikistik bisa menyebabkan gagal ginjal pada anak? Penyakit ginjal polikistik, yaitu gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya banyak kista di dalam ginjal. Kista ini bisa membuat ginjal bengkak dan merusak jaringan ginjal yang normal. Penyakit ini biasanya bersifat keturunan.
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Siapa yang berisiko mengalami gagal ginjal akut? Gagal ginjal akut dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
-
Apa penyebab utama gagal ginjal kronis? Penyebab gagal ginjal kronis adalah kondisi yang memengaruhi fungsi ginjal secara bertahap dan tidak dapat pulih.
Kemudian, total pasien yang meninggal adalah 133 kasus.
Menkes menyebut, penyakit ini tidak berkaitan dengan Covid-19 maupun vaksinasi Covid-19.
Dia juga mengkonfirmasi penyebab AKI akibat senyawa kimia ethylene glycol, diethylene glycol dan ethylene glycol butyl ether.
"Kita tes secara patologi, ini disebabkan oleh virus atau bakteri atau disebabkan oleh parasit. Ternyata tidak. Ini disebabkan oleh senyawa kimia," jelas BGS.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaTidak ada pasien anak rujukan dari luar provinsi Jateng di RS Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaProsedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaMenurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaSemua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.
Baca SelengkapnyaWalau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.
Baca SelengkapnyaRSCM merespons banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah yang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya