Menkes Tak Mau Saling Menyalahkan di Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menolak menyalahkan siapapun dalam kasus maraknya gagal ginjal akut pada anak. Termasuk banyak pihak yang mempertanyakan kinerja BPOM dan Kemenkes.
Budi memilih fokus menyelamatkan anak-anak yang terjangkit penyakit ini.
"Kalau saya ngelihatnya, lebih penting menyelamatkan bayi-bayinya, dari kematian. Lebih baik tenaganya kita pakai untuk bisa menjaga bayi kita terjaga," kata Budi saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10).
-
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, namun dengan kebiasaan baik yang konsisten, risiko terjadinya kondisi ini dapat diminimalisir.
-
Mengapa penyakit ginjal polikistik bisa menyebabkan gagal ginjal pada anak? Penyakit ginjal polikistik, yaitu gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya banyak kista di dalam ginjal. Kista ini bisa membuat ginjal bengkak dan merusak jaringan ginjal yang normal. Penyakit ini biasanya bersifat keturunan.
-
Apa penyebab utama gagal ginjal kronis? Penyebab gagal ginjal kronis adalah kondisi yang memengaruhi fungsi ginjal secara bertahap dan tidak dapat pulih.
-
Gimana cegah gagal ginjal pada anak? Mencegah gagal ginjal pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan.
-
Makanan apa saja yang bisa menyebabkan gagal ginjal? Konsumsi makanan dan minuman penyebab gagal ginjal meliputi makanan tinggi garam, protein hewani, kadar fosfor tinggi, minuman berkafein atau beralkohol. Sedangkan, kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan penyakit ginjal meliputi kekurangan asupan air, merokok, dan menahan buang air kecil terlalu lama.
-
Siapa yang bisa membantu mengatasi kondisi kesehatan ginjal? dr. Irman Firmansyah SpPD, FINASIM, SH, MH dari RS EMC Pekayon dapat membantu memberikan tindakan yang diperlukan terkait kondisi kesehatanmu.
Termasuk, terkait dengan adanya potensi kelalaian dalam kasus ini. Budi menyerahkan sepenuhnya untuk penyelidikan kepada kepolisian yang tengah menyelidiki kasus yang telah memakan korban 157 anak meninggal.
"Kalau kita lihat ini sih, kita serahkan saja kepada teman-teman di bidang hukum," kata Budi.
"Tapi kalau saya, saya ngerasa yuk kita konsentrasinya beresin ini, supaya tidak lebih banyak lagi bayi-bayi kita yang meninggal. Nyawa lebih penting," tambah dia.
Sementara untuk update pasien saat ini, Budi menyebut jika kasus anak yang terpapar penyakit ginjal akut telah menurun hingga di bawah 100 orang.
"Sekarang sudah di bawah 100 ya, di bawah rumah sakit ada sekitar 80-an dari puncak sempat 200-an menurun jauh drastis," ujarnya.
Polri Periksa Perusahaan
Sebelumnya, Bareskrim Polri bakal memeriksa perusahaan lain diluar dua perusahaan farmasi yang sempat disebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diduga tersangkut tindak pidana kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak akibat obat sirop
"Masih ada (perusahaan lain), nanti kita informasikan. Berikan kesempatan kami untuk mengumpulkan semua sampel dari mayoritas pasien," kata Dirtipidter Bareskrim, Brigjen Pol Pipit Rismanto saat dihubungi, Jumat (28/10).
Namun demikian, Pipit menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih fokus untuk mengumpulkan sampel dan meminta klarifikasi dari para perusahaan selaku pihak produksi obat.
"Kita kan juga sedang menelusuri bahan baku yang digunakan. Nanti biar sejalan semuanya. Apakah dari produksinya apakah bahan bakunya atau melebihi ambang batas, itu semua harus pakai scientific gak bisa juga mempercepat kesimpulan," ujarnya.
Sejalan dengan proses pengumpulan sampel, penyidik juga tengah memeriksa sampel urin, darah yang akan diuji laboratorium di Puslabfor Polri untuk mengecek toxicology atau efek samping dari bahan kimia.
"Sedang masih dalam pengumpulan, belum semuanya. Masih dikumpulkan. Perlu menunggu, karena kan lab tidak bisa (cepat), harus fokus, pemeriksaan laboratoris nya harus fokus. Pokoknya nanti kita akan lakukan secara objektif dan transparan semua pasti akan kita buka di publik," terangnya.
Adapun diketahui jika pengusutan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak masih diselidiki oleh Polri bersama tim gabungan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca Selengkapnya20 Anak menjalani cuci darah secara rutin setiap bulannya di Poliklinik Hemodialisis RSHS Bandung.
Baca SelengkapnyaProsedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaIDI mengajukan judicial review UU Kesehatan ke Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya60 anak tersebut mengalami kelainan ginjal sejak lahir, atau kelainan bawaan
Baca SelengkapnyaRSCM merespons banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaSemua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.
Baca Selengkapnya