Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menlu kesal pemerintah Taiwan lamban tangani 21 ABK RI yang hilang

Menlu kesal pemerintah Taiwan lamban tangani 21 ABK RI yang hilang Menlu Retno bertemu Menlu Persatuan Emirat Arab. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kekecewaannya terhadap otoritas Taiwan yang lamban dalam menangani hilangnya 21 ABK Indonesia di Kapal Hsieng Fu Chuen. Kapal itu dilaporkan hilang di perairan Samudera Atlantik.

"Kemarin kita melakukan kontak dengan otoritas di Taiwan, dan kita kembali menyampaikan concern kita, kekecewaan kita terhadap lambannya informasi yang kita peroleh maupun penanganannya," ujar Retno di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/3).

Menurut Retno, otoritas Taiwan mengaku minta maaf atas lambannya informasi yang dilaporkan kepada pihaknya. "Otoritas Taiwan mengatakan, memang ada keterlambatan, dan mereka meminta maaf atas keterlambatan tersebut," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Adapun perkembangannya sekarang, kata Retno, pihak Taiwan sudah meminta semua kapal berbendera Taiwan yang berada di sekitar lokasi yang diperkirakan kapal tersebut pada saat hilang kontak berada, untuk membantu mencari, melakukan pencarian.

"Otoritas Taiwan juga telah meminta pemerintah Argentina untuk membantu pencarian, dan sudah disetujui oleh pemerintah Argentina untuk membantu pencarian," ujar Retno.

Retno menambahkan juga menyampaikan mengenai masalah kompensasi atau hak-hak dari ABK Indonesia. Pihak otoritas Taiwan pun mengatakan sudah menyanggupi.

"Yang disampaikan sudah akan dijamin semua hak-haknya," ujarnya.

Kemenlu juga bekerja sama dengan Dirjen Hubungan Luar Negeri BNP2TKI untuk melakukan pertemuan dengan agensi yang mempekerjakan atau mengirim ABK-ABK tersebut ke kapal Taiwan di sana. "Agensi tersebut memberi konfirmasi bahwa hak-hak ABK kita juga akan diberikan sesuai dengan peraturan yang ada," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
4 Anggota Polsek Tanah Abang Dijatuhkan Sanksi Patsus, Buntut Tahanan Kabur
4 Anggota Polsek Tanah Abang Dijatuhkan Sanksi Patsus, Buntut Tahanan Kabur

menjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)

Baca Selengkapnya
Viral Video TKI Taiwan Dapat Surat Suara Pemilu 2024 Lebih Awal, Ini Penjelasan KPU
Viral Video TKI Taiwan Dapat Surat Suara Pemilu 2024 Lebih Awal, Ini Penjelasan KPU

Penjelasan lengkap KPU soal TKI Taiwan yang sudah terlebih dahulu menerima surat suara Pemilu

Baca Selengkapnya
TNI Buka Suara Heboh Tentara Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit Dibebaskan
TNI Buka Suara Heboh Tentara Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit Dibebaskan

Sebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu soal Surat Suara Tercoblos di Taipei: Ada pelanggaran Administratif Pemilu oleh PPLN
Bawaslu soal Surat Suara Tercoblos di Taipei: Ada pelanggaran Administratif Pemilu oleh PPLN

Bawaslu memberikan klarifikasi terkait dugaan salah prosedur pada pembagian surat suara Pemilu 2024 di Taipei, Taiwan.

Baca Selengkapnya
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan

Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Baca Selengkapnya
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI
Soal OTT Militer, TNI Pesan ke KPK: Cukup Kasih Tahu Saja, Jam Sekian Mau Tangkap TNI

Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didatangi Barisan Puspom TNI, KPK Minta Maaf dan Mengaku Khilaf usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka
FOTO: Didatangi Barisan Puspom TNI, KPK Minta Maaf dan Mengaku Khilaf usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka

KPK meminta maaf karena tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum

Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.

Baca Selengkapnya
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Jalanan Macet Imbas KTT ASEAN, Panglima TNI dan Kapolri Kompak Minta Maaf
Jalanan Macet Imbas KTT ASEAN, Panglima TNI dan Kapolri Kompak Minta Maaf

Yudo pun berharap masyarakat bisa memahami pentingnya kelancaran dan keamanan gelaran ini.

Baca Selengkapnya
KPK Minta Maaf Kepala Basarnas Jadi Tersangka: Penyelidik Kami Khilaf
KPK Minta Maaf Kepala Basarnas Jadi Tersangka: Penyelidik Kami Khilaf

Permintaan maaf disampaikan usai Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko mendatangi markas antirasuah.

Baca Selengkapnya