Menolak serahkan dompet dan handphone, Darius tewas dikeroyok sekelompok pemotor
Merdeka.com - Kasus pengeroyokan diduga dilakukan anggota geng motor kembali terjadi di metro Denpasar, Bali, Rabu (10/1). Bahkan seorang pengendara motor tewas akibat kebrutalan kelompok pemotor ini.
Korban tewas diketahui bernama Darius Taba Kababa (32) mengendarai motor DK 5129 FW. Kejadiannya saat melintas di Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, tepatnya di depan SD Imanuel Dalung.
Rekan korban yang berboncengan bernama Ayub Kedu Lere (27) berhasil kabur menyelamatkan diri. Informasinya korban dan rekannya dalam perjalanan pulang ke kosan mereka di Abianbase setelah dari RS Sanglah membesuk temannya yang sakit akibat kecelakaan lalu lintas.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
Korban selamat mengaku masih di atas motor langsung dipepet dan diadang oleh dua orang Anak Baru Gede (ABG) yang mengendarai sepeda motor Scoopy warna putih. Saat bersamaan dari arah belakang ramai rekan-rekan pelaku menghadang dan langsung menyerang.
Para pelaku sebagian terlihat memegang kayu balok dan pedang. "Pelaku minta menyerahkan dompet dan HP. Karena tak digubris oleh korban dan temannya itu, beberapa pelaku langsung melakukan pemukulan kepada kedua korban ini. Karena posisi dibonceng, temannya itu berhasil kabur menyelamatkan diri. Sementara korban terus dikeroyok,” ungkap seorang anggota Polsek Kuta Utara.
Rekan korban saat itu sempat minta bantuan sejumlah warga dan berhasil mengusir para geng motor yang diketahui sebagian ABG.
"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kapal, tetapi menurut keterangan petugas medis bahwa korban sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Sanglah. Ada banyak luka akibat benda tajam di tubuh korban," terang Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara IPTU I Putu Ika Prabawa.
Menurut dia, saat ini telah memeriksa keterangan sejumlah saksi. Tim juga sementara mencari bukti petunjuk seperti CCTV di seputaran TKP untuk mencari tahu identitas para pelaku.
"Kami belum bisa pastikan. Kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBawa Kabur Honda Beat Setelah Tikam Korban, Dua Begal Malah Tinggalkan CBR
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDua pengemudi ojek online (Ojol) terlibat duel di rumah kontrakan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca Selengkapnya