Mensos Serahkan Langsung Bantuan Rp1,3 Miliar Untuk Korban Gempa Halmahera Selatan
Merdeka.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita serta rombongan Kementerian Sosial, mengunjungi langsung korban bencana gempa di Halmahera Selatan, Kamis (18/7).
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp1,39 miliar untuk korban gempa di Maluku Utara berupa kebutuhan dasar pengungsi seperti tenda, makanan dan sandang serta peralatan kebersihan.
"Saya minta tidak sampai 24 jam bantuan sudah harus bergerak menuju lokasi terjadinya bencana agar para korban cepat terbantu khususnya berkaitan dengan bantuan permakanan dan bantuan logistik lainnya," kata Mensos Agus Gumiwang kepada Dirjen Linjamsos Harry Hikmat, Kamis (18/7).
-
Bantuan apa yang diberikan Mentan untuk korban banjir dan longsor di Agam? 'Insyaallah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian disini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai 33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan 20 miliar, Hortikultura 7,4 miliar dan PSP 5,6 miliar,' bebernya.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Apa yang diberikan dalam bantuan Kemendag Peduli? Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket. Masing- masing paket tersebut terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan mi instan.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Bantuan apa yang diberikan Kementan? Kementan Salurkan Bantuan 2,3 Ton Pangan Untuk Masyarakat Papua Terdampak Cuaca Ekstrem Kementerian Pertanian (Kementan) merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia.
Kemensos melalui Ditjen Linjamsos secara cepat telah menyiapkan berbagai bantuan secara bertahap. Dan diharapkan bantuan tersebut sudah bisa langsung sampai kepada korban dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Untuk memastikan dan sekaligus melihat langsung keadaan para korban, Mensos bergerak cepat untuk sampai ke lokasi bencana. Semenjak terjadinya gempa berkekuatan 7,2 magnitudo pada Rabu (17/7) lalu itu mengakibatkan terjadinya korban meninggal dunia, luka-luka ringan, luka berat serta terjadinya pengungsian bagi hampir 3.500 jiwa.
Mensos Agus Gumiwang telah memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal Perlindungan & Jaminan Sosial (Linjamsos) menyiapkan dan mendistribusikan pelbagai bantuan tanggap darurat bagi para korban. Mensos juga menyerahkan bantuan darurat bencana berupa permakanan, peralatan keluarga dan sandang untuk warga korban gempa yang mengungsi.
Seperti diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan pada Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB dengan kedalaman 10 kilometer akibat pergerakan sesar aktif Sorong-Bacan.
Dampak gempa telah menyebabkan sebanyak 971 unit rumah rusak dan 3.104 jiwa terpaksa harus mengungsi karena masih mengalami trauma.
Terdapat 15 titik pengungsian, yaitu di Kantor BPBD Halmahera Selatan, Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Selatan, Polres Kabupaten Halmahera Selatan, Mesjid Raya, Kantor LP Halsel, SMEA Amasing, Gunung Bobebo dan sisanya berada di lokasi Kecamatan Gane Barat dan Timur.
Selain itu gempa juga menimbulkan lima korban jiwa atas nama Aisyah (50) warga Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan, Asfar Mukmat (25) warga Desa Gane Dalam Kecamatan Gane Barat Selatan, Sagaf Girato (50) warga Desa Yomen Kecamatan Joronga, Wiji Siang (60) Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan dan Saimah (90) warga Nyonyifi Kecamatan Bacan Timur.
Serta dua orang luka berat dan 49 orang luka ringan. Bupati Halmahera Selatan telah menetapkan status keadaan darurat selama tujuh hari sejak gempa terjadi hingga 21 Juli 2019.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memimpin langsung prosesi penyerahan bantuan Kemendag Peduli di Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaDalam penyaluran bantuan ini, Sido Muncul bekerja sama dengan TNI, POLRI, BNPB Provinsi Sulsel.
Baca Selengkapnya