Mentan Dorong Provinsi Sulsel Jadi Sentra Sapi Potong Nasional
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu sentra penghasil sapi potong berkualitas yang bisa memperkuat produksi daging nasional. Menurut SYL, Sulawesi adalah pintu utama kawasan Indonesia timur yang memiliki potensi besar dalam memperkokoh ekonomi nasional.
"Kalau kita kembangkan 10.000 sapi di satu tempat saja pak, rakyat pasti untung. Termasuk kita integrasikan dengan sapi parah dan pakannya. Saya jamin pasti masyarakat di sekitarnya untung," ujar SYL saat meninjau PT. Berdikari United Livd Stock (BULs) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Minggu (16/4).
SYL mengatakan, selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Bahkan peternakan juga merupakan produk hewani yang dibutuhkan masyarakat setiap hari.
-
Apa komoditas utama Sulawesi Selatan? Lima komoditas utama Sulawesi Selatan yang diekspor periode Januari-juni 2023 meliputi; Nikel, Rumput Laut, Carragenan, Udang Segar dan Biji Kakao dan sebagian besar di ekspor ke Jepang, China, Malaysia, Amerika serikat dan Vietnam.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Bagaimana cara Sulsel meningkatkan kesejahteraan petani? Budidaya pisang cavendish ini merupakan solusi untuk peningkatan kesejahteraan para petani.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Kenapa dendeng sapi populer di Sumatera Barat? Di Indonesia, dendeng sangat populer di daerah Sumatera Barat.
"Sampai-sampai kotorannya saja bisa kita jadikan pupuk. Kita punya jerami yang sisa dikasih makan kembali. Dan saya berharap pak dirjen rakyat juga ikut menikmati apa yang kira lakukan. Kalau begitu kita turun tangan semua yuk," katanya.
©2023 Merdeka.comTerkait hal ini, SYL ingin tiga bulan ke depan Kabupaten Sidrap mengawali seluruh rangkaian dan rencana swasembada daging. Kata dia, Sidrap harus menjadi wilayah produktif dalam menguatkan komoditas daging nasional.
"3 bulan lagi saya turun kesini pak dan harus ada hasilnya. Kalau kita butuh modal kita siapkan dengan metode KUR (Kredit Usaha Rakyat)," katanya.
Direktur PT. Berdikari United Livd Stock (BULs), Irman Yasin Limpo mengungkapkan bahwa saat ini jumlah sapi brahman cros/BX di peternakan tersebut mencapai 1.046 ekor yang dikembangkan di luas lahan 6.700 hektare. Saat ini, kata dia, fokus perusahaannya adalah pembibitan dan pengembangbiakan sapi di Indonesia.
"Kita fokus di pembibitan karena lahan di sini sumber pakannya melimpah. Ada jagung, ada singkong dan ada yang lain sebagainya. Kemudian air di sini juga Alhamdulillah lumayan baik, ditambah lagi curah hujan yang kalau datang keras sekali," katanya.
©2023 Merdeka.comSoal pakan, kata Irman, saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan 27 kelompok tani di Parepare dan juga mahasiswa polbangtan untuk menentukan standar pakan yang baik bagi pertumbuhan hewan ternak.
"Kami sudah bekerjasama dalam bentuk penanaman jagung. Kami sudah bekerja sama dengan 27 kelompok tani, juga berbicara dengan polbangran untuk standar," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Syahrul Yasin Limpo meraih penghargaan dari Liputan6 di bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dengan kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaWamen meminta agar kualitas produksi semen beku terus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional serta menekan tingginya angka impor.
Baca SelengkapnyaPertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan
Baca SelengkapnyaNilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca Selengkapnya