Menteri Nasir wajibkan pendidikan vokasi kerja sama dengan industri
Merdeka.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) mendorong bertambahnya pendidikan terapan atau vokasi. Salah satu langkah ditempuh, yakni dengan mempermudah berbagai syarat pendiriannya.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengungkapkan, syarat pendirian vokasi tidak seperti dulu lagi. Lewat kemudahan syarat diharapkan menjadi stimulasi berdirinya lebih banyak lagi pendidikan vokasi.
"Dulu kalau mendirikan vokasi syarat dosennya harus enam, sekarang tidak. Sekarang minimal tiga, hanya saja tiga dari akademisi dan tiga dari Industri," kata Muhammad Nasir mencontohkan di Universitas Negeri Malang, Senin (5/12).
-
Apa itu pendidikan vokasi? Pendidikan vokasi merupakan salah satu jenis pendidikan tinggi yang menawarkan pendekatan berbeda dalam proses belajar mengajar. Fokus utama dari pendidikan ini adalah pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan spesifik yang sesuai dengan kebutuhan industri.
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana kurikulum pendidikan vokasi? Kurikulum vokasi terdiri dari 60% praktik dan 40% teori, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang cukup sebelum terjun ke dunia kerja.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
Tetapi, kata Nasir, pihaknya mewajibkan setiap vokasi harus menjalin kerja sama dengan dunia industri. Lewat kerja sama dengan dunia industri, diharapkan sumber daya dihasilkan bisa langsung terserap dengan baik.
"Kerja sama dengan industri menjadi sangat penting sekarang. Yang dulunya kerja sama dengan industri tidak dipertimbangkan, sekarang saya tidak mau lagi. Pendidikan vokasi harus bersama industri, atau pengguna dalam hal ini," katanya.
Nasir berharap pendidikan vokasi akan berkembang di kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Namun disayangkan, pemerintah daerah masih belum bisa ikut berkontribusi pembiayaan, karena terhalang aturan.
"Masih terhalang oleh Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itulah yang menyebabkan daerah tidak bisa membiayai. Nanti ke depan diharapkan bisa membiayai," ungkapnya.
Nantinya saat ketentuan SMK/SMA dibiayai oleh Provinsi, pihaknya akan mencoba mengaitkan dengan pendidikan vokasi, termasuk penyediaan guru profesionalnya. Begitupun keberadaan fakultas vokasi di perguruan tinggi, nantinya juga akan dikaitkan.
"Hanta saja akan kami lakukan split off atau spin off, artinya terpisah dari perguruan tinggi. Walau nanti di bawah kendali Universitas itu sendiri, tapi sudah harus terpisah pengelolaannya, supaya lebih mudah kontrolnya," ungkapnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaRegulasi tersebut membentuk ekosistem yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaMenaker Ida menyaksikan penandatanganan MoU antara BBPVP Makassar dengan Pemda dan Mitra Industri.
Baca SelengkapnyaSurveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, perusahaan mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1.
Baca SelengkapnyaTransformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek mengungkapkan, Perguruan tinggi mempunyai kewenangan untuk menentukan bentuk tugas akhir.
Baca Selengkapnya