Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Nasir wajibkan pendidikan vokasi kerja sama dengan industri

Menteri Nasir wajibkan pendidikan vokasi kerja sama dengan industri Menristek Muhammad Nasir. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) mendorong bertambahnya pendidikan terapan atau vokasi. Salah satu langkah ditempuh, yakni dengan mempermudah berbagai syarat pendiriannya.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengungkapkan, syarat pendirian vokasi tidak seperti dulu lagi. Lewat kemudahan syarat diharapkan menjadi stimulasi berdirinya lebih banyak lagi pendidikan vokasi.

"Dulu kalau mendirikan vokasi syarat dosennya harus enam, sekarang tidak. Sekarang minimal tiga, hanya saja tiga dari akademisi dan tiga dari Industri," kata Muhammad Nasir mencontohkan di Universitas Negeri Malang, Senin (5/12).

Orang lain juga bertanya?

Tetapi, kata Nasir, pihaknya mewajibkan setiap vokasi harus menjalin kerja sama dengan dunia industri. Lewat kerja sama dengan dunia industri, diharapkan sumber daya dihasilkan bisa langsung terserap dengan baik.

"Kerja sama dengan industri menjadi sangat penting sekarang. Yang dulunya kerja sama dengan industri tidak dipertimbangkan, sekarang saya tidak mau lagi. Pendidikan vokasi harus bersama industri, atau pengguna dalam hal ini," katanya.

Nasir berharap pendidikan vokasi akan berkembang di kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Namun disayangkan, pemerintah daerah masih belum bisa ikut berkontribusi pembiayaan, karena terhalang aturan.

"Masih terhalang oleh Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itulah yang menyebabkan daerah tidak bisa membiayai. Nanti ke depan diharapkan bisa membiayai," ungkapnya.

Nantinya saat ketentuan SMK/SMA dibiayai oleh Provinsi, pihaknya akan mencoba mengaitkan dengan pendidikan vokasi, termasuk penyediaan guru profesionalnya. Begitupun keberadaan fakultas vokasi di perguruan tinggi, nantinya juga akan dikaitkan.

"Hanta saja akan kami lakukan split off atau spin off, artinya terpisah dari perguruan tinggi. Walau nanti di bawah kendali Universitas itu sendiri, tapi sudah harus terpisah pengelolaannya, supaya lebih mudah kontrolnya," ungkapnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital

Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja

Secara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.

Baca Selengkapnya
Sekjen Kemnaker Sampaikan Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja
Sekjen Kemnaker Sampaikan Regulasi dalam Membangun Sistem Informasi Pasar Kerja

Regulasi tersebut membentuk ekosistem yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Baca Selengkapnya
Mitra Industri Diminta Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP
Mitra Industri Diminta Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP

Menaker Ida menyaksikan penandatanganan MoU antara BBPVP Makassar dengan Pemda dan Mitra Industri.

Baca Selengkapnya
Lulusan Kampus Ini Jadi Prioritas Bekerja di BUMN Surveyor Indonesia
Lulusan Kampus Ini Jadi Prioritas Bekerja di BUMN Surveyor Indonesia

Surveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.

Baca Selengkapnya
Cara Ini Bisa Jadi Solusi Cetak SDM Andal dan Siap Kerja Sesuai Kebutuhan Industri
Cara Ini Bisa Jadi Solusi Cetak SDM Andal dan Siap Kerja Sesuai Kebutuhan Industri

Baru-baru ini, perusahaan mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia

Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM Melalui Pelatihan Vokasi
Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM Melalui Pelatihan Vokasi

Kunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?

Ekonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru Kemendikbudristek: Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi untuk Lulus
Aturan Baru Kemendikbudristek: Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi untuk Lulus

Mendikbudristek mengungkapkan, Perguruan tinggi mempunyai kewenangan untuk menentukan bentuk tugas akhir.

Baca Selengkapnya