Menteri PPPA Minta Pemda Beri Perhatian Nakes Korban Penyerangan di Kiwirok
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, berharap pemulihan psikis tenaga kesehatan korban peristiwa pembakaran dan penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada September lalu, segera membaik. Menteri PPPA berharap pemerintah daerah memberi jaminan perlindungan bagi nakes dan keluarganya.
"Kita semua sangat menyayangkan tragedi penyerangan yang dilakukan kepada para nakes khususnya ketika mereka sedang menjalankan pengabdian kepada masyarakat," kata Bintang dalam siaran pers yang diterima, Minggu (10/10).
Sejak awal tragedi itu, Kemen PPPA mengaku intensif koordinasi dengan Kapolres, HIMPSI, dan teman-teman di daerah untuk tindak lanjut dari penanganan kasus ini.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa yang dilakukan Kemendagri terkait TP PKK? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
"Saya berharap apa yang menjadi harapan dari teman-teman nakes dapat terpenuhi dengan sinergi dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, Komnas HAM, kepolisian dan seluruh pihak yang terlibat. Mereka semua sudah melakukan pengabdian yang luar biasa bagaimana komitmen mereka untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat khususnya perempuan dan anak di Kabupaten Pegunungan Bintang," jelasnya.
Dia juga berharap aparat kepolisian menindak tegas pelaku agar memberikan efek jera. Menurutnya, jika tidak ada penindakan yang tegas, maka kejadian serupa bisa terulang kembali.
"Inilah yang harus menjadi perhatian dan komitmennya untuk mengawal kasus ini. Ini perlu kerja sama, sinergi bersama, untuk menyelesaikan permasalahan ini," ucap Bintang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, anak-anak akan lebih terjaga.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya