Menteri PPPA Sebut Kemandirian Ekonomi Perempuan Bisa Tekan Angka Kekerasan
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawanti mengungkapkan, kemandirian ekonomi bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Perempuan tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, juga bisa produktif membantu perekonomian keluarga.
Pemberdayaan ekonomi perempuan dimaksud Menteri PPPA yang akrab disapa Bintang Puspayoga, seperti program simpan pinjam Permodalan Nasional Madani. Yaitu sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa keuangan untuk membina ekonomi keluarga sejahtera yang diperuntukan bagi perempuan.
"Salah satunya mungkin, secara tidak berkorelasi langsung dengan memberdayakan perempuan di bidang ekonomi adalah satu langkah untuk menekan kasus kekerasan terjadi baik pada perempuan dan anak," kata Bintang Puspayoga pada peringatan hari Ibu ke-91 tahun 2019 di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Kamis (5/12).
-
Bagaimana Dharma Wanita mendukung pemberdayaan perempuan? Dharma Wanita menyediakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk anggotanya, termasuk kursus keterampilan, pelatihan kewirausahaan, dan pendidikan non-formal. Ini membantu perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam keluarga dan masyarakat.
-
Bagaimana anak tunggal perempuan bisa lebih mandiri? Anak perempuan yang tumbuh tanpa saudara perempuan atau saudara laki-laki cenderung menjadi mandiri secara emosional dan sosial.
-
Bagaimana PNM membantu perempuan prasejahtera? PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan.
-
Bagaimana cara Puteri Komarudin mendorong pengentasan pengangguran? 'Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan anggaran pendidikan sebaik mungkin untuk memastikan agar anak muda mampu meraih jenjang pendidikan tinggi di tengah polemik tingginya biaya kuliah. Kemudian, aspek pelatihan kerja juga harus dioptimalkan. Apalagi, data BPS mencatat tingkat pengangguran di kalangan lulusan sarjana justru mengalami sedikit kenaikan menjadi 5,63 persen. Sehingga, kami mendorong pemerintah untuk mencari solusi dalam mengatasi persoalan ini,' sebut Puteri.
-
Apa contoh emansipasi perempuan yang memberikan akses pendidikan? Program akses pendidikan yang bebas dari diskriminasi gender. Ini dapat berupa pemberian beasiswa atau insentif kepada perempuan yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau mencari peluang pendidikan yang setara.
-
Mengapa Puteri Komarudin mendorong pengentasan pengangguran? Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan di tengah tantangan kita dalam menghadapi fenomena bonus demografi ke depan. Generasi yang semestinya menjadi sumber daya manusia yang produktif, tetapi justru tidak terberdayakan dan belum terserap secara optimal di pasar tenaga kerja. Hal ini juga sering saya temui di daerah pemilihan saya sendiri yang notabene daerah pabrik, tapi banyak pemuda yang tidak terserap,' ungkap Puteri.
Maraknya terjadi kekerasan terhadap ibu dan anak mendapat perhatian khusus dari menteri asal Bali ini. Bersama pemangku kepentingan lainnya, akan melakukan kajian lebih mendalam penyebab terjadi kekerasan tersebut.
Termasuk apakah ada kaitannya maraknya informasi yang beradar di media sosial. Ini juga menjadi kajian untuk menggali penyebabnya selain faktor ekonomi. Meskipun secara umum, Bintang Puspayoga menyebutkan faktor ekonomi mendominasi terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Akan kita kaji dari beberapa kasus terjadi. Dominan dari faktor ekonomi, maraknya berita medsos (Media Sosial), apakah menjadi salah satunya, kita akan kaji itu semua," jelasnya.
Berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Rumoh Putroe Aceh, secara angka memang mengalami penurunan, meskipun tidak signifikan. Pada tahun 2018 lalu angka kekerasan sebanyak 547 kasus, sedangkan 2019 hingga November sebanyak 527 kasus.
Kota Banda Aceh yang sedang mencanangkan kota ramah anak justru tercacat paling tinggi angka kekerasan mencapai 94 kasus. Lalu disusul Kabupaten Aceh Utara 55 kasus, Bireuen 35 kasus dan Aceh Timur 30 kasus.
Sedangkan kabupaten yang minim tercacat kasusnya bukan berarti daerah tersebut benar-benar kecil kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Permasalahannya masyarakat di Aceh masih beranggapan kekerasan terhadap anak dan perempuan, terutama kekerasan seksual hal yang tabu dan aib keluarga yang harus ditutupi.
Tak hanya keluarga, tetapi lingkungan masyarakat masih beranggapan hal yang sama. Setiap ada kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama terjadi pelecehan seksual harus ditutupi, karena masih beranggapan aib yang tidak perlu dipublikasikan.
"Apa yang terjadi dan kita lihat ini sebenarnya hanya di permukaan saja, yang realnya di lapangan itu jauh lebih banyak lagi, ini merupakan fenomena gunung es," kata Ketua Pusat pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Aceh, Amrina Habibie.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Bintang Puspayoga menyapa ratusan perempuan hebat Aceh dalam acara Keajaiban Perempuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaMelalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perempuan prasejahtera diberikan pembiayaan dan pendampingan usaha agar mampu berdaya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaErni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
Baca SelengkapnyaTingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa diselasaikan dengan satu upaya saja.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, menghadiri Pertemuan Konsolidasi Relawan PDIP di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaIbu Bintang bicara banyak akan peran PNM dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWamen PPPA Veronica Tan mengatakan perempuan itu harus pintar dan mandiri.
Baca Selengkapnya