Menteri Wahyu Trenggono Berharap NTT Jadi Andalan Budidaya Kerapu dan Kakap
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berharap Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sektor budidaya ikan kerapu dan kakap. Hal tersebut terungkap saat Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Rabu (30/6).
Kunjungan itu untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di NTT dan NTB, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
Wahyu Trenggono didampingi Gubernur Viktor B. Laiskodat mengunjungi lokasi Keramba Jaring Apung (KJA) di Pulau Semau, Kabupaten Kupang yang menjadi pilot project kegiatan budidaya ikan kerapu serta kakap.
-
Kenapa Trenggono kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Kenapa Menkop UKM fokus pada rumput laut Wakatobi? Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki melihat Wakatobi di Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai wilayah dengan potensi sektor kelautan yang sangat besar termasuk memiliki komoditas unggulan berupa rumput laut yang bisa menjadi bagian dari program hilirisasi nasional.
-
Dimana Kemenkop UKM melakukan kunjungan di Wakatobi? Dalam kunjungannya di Wakatobi, Menteri Teten juga meninjau sejumlah fasilitas UMKM di kawasan tersebut yakni, lahan Rumah Produksi Bersama (RPB) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM).
-
Apa target utama Kementan di Merauke? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), optimis modernisasi pertanian akan mempercepat pengembangan Merauke sebagai Lumbung Pangan Kawasan Timur Indonesia.
"Saya bersama Pak Gubernur di sini sudah sepakat bahwa mulai tahun 2022, akan fokus kegiatan budidaya di NTT dan NTB, ini diharapkan akan jadi andalan budidaya," kata Wahyu Trenggono kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, KJA dengan sistem bulat tersebut memiliki diameter 10 meter persegi, dengan kedalaman 8 meter dengan kapasitas padat tebar sebanyak 25.000 ekor ikan per KJA.
"Ikan yang dibudidayakan di antaranya kerapu cantang dan kakap putih," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Ganef Wurgiyanto menjelaskan, NTT mengajukan pinjaman daerah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kegiatan budidaya kerapu dan kakap di tiga lokasi KJA. Selain Pulau Semau, sebaran lokasi budidaya lainnya akan dilakukan di Teluk Hadakewa di Lembata, dan Mulut Seribu di Rote Ndao.
"Tahun 2021 ini diawali dengan pilot project di Pulau Semau Kabupaten Kupang ini, dengan total sembilan unit KJA. Diharapkan 2-3 tahun ke depan perairan-perairan ini dapat memiliki sumber daya ikan (produksi ikan kerapu) yang berlimpah dan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat," ungkap Ganef.
Ganef menambahkan, KJA dengan sistem bulat ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya gerakan ikan dapat lebih menyebar dan tidak mengalami luka.
Perkembangan budidaya kakap dan kerapu ini direncanakan akan panen di bulan Agustus 2021. Dengan perkiraan total panen sebanyak 100 ton ikan dengan nilai jual sebesar Rp5,5 miliar.
Masih menurut Ganef, produk perikanan NTT lebih banyak dipasarkan antarpulau dibandingkan ke luar negeri. Selama kurun waktu 2016-2020 mampu meningkatkan volume ekspor rata-rata sebesar 42,83 persen dan pemasaran antar pulau sebesar 219,8 persen.
Ganef juga mengutarakan secara langsung sejumlah kendala yang dialami kepada Trenggono terkait dengan budidaya kakap dankerapu, di antaranya masih kurangnya tenaga ahli, belum tersedianya gudang pakan, serta dampak badai Seroja yang menyebabkan speed boat tenggelam, rumah jaga rusak berat serta jaring-jaring pun rusak.
Pada kesempatan tersebut, KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan bantuan kepada perwakilan Pokdakan Provinsi NTT berupa 17 paket bioflok, 5 paket bantuan kebun bibit rumput laut di Kabupaten Sumba Timur, 20.000 ekor benih kakap putih, dan 20.000 ekor benih bawal bintang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaTarget pembangunan pabrik percontohan ini ditargetkan pada awal 2025.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah program yang dititipkan Trenggono untuk bisa dilanjutkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaSakti Wahyu berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaSecara global, industri rumput laut diperkirakan mampu mencatatkan pertumbuhan tahunan 10,5 persen dengan pendapatan menyentuh USD48 miliar
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sulut nomor urut 3 Steven Kandouw berkunjung ke Desa Eris.
Baca SelengkapnyaSusu ikan hanya salah satu opsi dalam menu program yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.
Baca Selengkapnya