Mimpi Damai Kembali di Tanah Wamena
Merdeka.com - Sejumlah warga Sulawesi Selatan yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Namun tidak sedikit juga yang memutuskan bertahan di sana.
Salah seorang pengungsi asal Kabupaten Enrekang, Hasriani mengatakan, dirinya bersama 14 orang keluarganya seperti ipar, adik, dan anak-anaknya mengungsi ke Makassar. Meski demikian suaminya masih memilih bertahan di Wamena.
"Suami masih bertahan di sana bersama orang Sulawesi lainnya. Laki-laki masih bertahan di sana. Kenapa? Karena kita sudah terlanjur tinggal di sana," katanya yang merupakan dosen salah satu perguruan tinggi di Wamena, Rabu (2/10).
-
Dimana Ibu Persit itu tinggal di Wamena? Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas.
-
Kapan mantan TKW ini pulang ke kampung halaman? 'Tahun 2001 itu saya pulang, ketika itu bekerja di Malaysia untuk membantu perekonomian keluarga. Jadinya setiap bulan uangnya saya kirim, dan saya tidak memiliki tabungan,' katanya, mengutip program Berani Berubah di Youtube Fokus Indosiar.
-
Bagaimana Pegi pulang ke kampung halamannya? Setelah dinyatakan bebas, Pegi bisa kembali ke kampung halamannya dengan senyum yang sangat lebar. Di sana, ia juga disambut oleh warga dan diarak.
-
Bagaimana romusa asal Jawa pulang setelah perang? Setelah Perang Dunia II berakhir, para romusa kemudian diangkut ke Pantai Setse di Teluk Martaban. Mereka selanjutnya diangkut menggunakan Landing Craft Tank (LCT) 7002 menuju kapal yang akan membawa mereka ke Rangoon, kota terbesar di Myanmar. Dari Rangoon, mereka kemudian dipulangkan ke daerah masing-masing.
-
Apa makna dari kata-kata pulang kampung? Kata-kata pulang kampung lucu bisa menggambarkan perasaan campur aduk ketika kita kembali ke tempat asal.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Saat ditanyakan apakah ada rencana untuk kembali ke Wamena, dia mengungkapkan, masih menunggu satu sampai dua bulan di kampung hingga situasinya benar-benar aman untuk kembali. Mereka akan kembali mengingat kehidupannya sudah terlanjur dibangun di Wamena.
"Kami tentu akan kembali karena pekerjaan kami di sana. Kami sangat berharap mudah-mudahan bisa segera dipulihkan dan jaminan keamanan ada di sana," ujarnya.
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin, Letkol Sudewo mengatakan, ada 170 pengungsi, 50 diantaranya warga Makassar dan sisanya 120 orang diterbangkan ke Malang, karena kebanyakan warga Jawa Timur.
"Hari ini baru satu yang diusahakan karena traumatik. Dan diharapkan masih ada tetap di sana. Saat ini ada tiga pesawat Hercules disiapkan, kalaupun mau di tambah, TNI AU sangat siap," ujarnya.
Meski demikian, peristiwa ini bukan seperti saat Gempa Palu dengan ratusan orang beramai-ramai ke Makassar, sebab kondisinya berbeda dengan Palu pascabencana terjadi.
"Ini bukan seperti Palu, Kita berharap agar warga yang masih ada di sana tetap bertahan, karena mengingat mereka masih ada pekerjaan dan melanjutkan hidup di sana" tutup Sudewo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku merasa rindu dengan warga-warga di Kampung tersebut.
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca SelengkapnyaWarga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berjanji akan menyelesaikan konflik hunian warga Kampung Bayam jika menjadi gubernur terpilih.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.
Baca Selengkapnya