Minang berduka, Raja Pagaruyung tutup usia
Merdeka.com - Inalillahi wainalillahi rojiun, kabar duka menyelimuti Ranah Minang. Seorang tokoh Sumatera Barat (Sumbar) yang merupakan Raja Pagaruyung, Sutan Haji Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam, berpulang ke Rahmatullah di usia 69 tahun.
Almarhum meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Kamis malam (1/2) pukul 20.05 WIB. Sebelumnya, Raja Pagaruyung telah dirawat selama 20 hari di rumah sakit tersebut.
Meninggalnya Sutan Haji Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam, menjadi kabar duka yang mendalam bagi pihak keluarga yang ditinggal dan begitupun segenap bagi pemerintah Provinsi Sumbar. Pantauan merdeka.com di RSUP M Djamil, terlihat Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim serta beberapa pejabat lain datang langsung melihat jenazah.
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Kami atas pemerintah Provinsi Sumbar dan keluarga secara pribadi mengucapkan rasa belasungkawa dan prihatin yang mendalam atas meninggalnya tokoh masyarakat, tokoh adat dan pewaris dari kerajaan Pagaruyung. Kami sangat merasa kehilangan, mari kita doakan beliau diterima di sisi Allah SWT," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di rumah sakit.
"Untuk keluarga yang ditinggal agar sabar dan tabah dengan musibah ini, kita semua merasa kehilangan. Mudah-mudahan banyak contoh-contoh dijadikan suri teladan beliau oleh generasi penerus," sambungnya.
Di mata Irwan Prayitno, almarhum sangat dikenal dengan sikapnya yang arif dan sangat memahami adat serta memahami budaya. Begitupun dengan pendekatan almarhum dalam mengatasi berbagai persoalan, sangat dikenal dengan diatasi secara suasana sejuk.
"Beliau sangat mengenal apa yang ada di Sumbar khususnya etik Minang. Sehingga dengan kemampuan kecerdasan beliau, bisa memberikan suatu pencerahan-pencerahan dalam pendekatan budaya. Sekali lagi kita sangat merasa kehilangan," tambah Gubernur.
Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim juga turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Raya Pagaruyung, Sutan Haji Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam. Di antaranya, almarhum sangat dikenal sebagai tokoh yang gemar berorganisasi.
"Almarhum menjadi kebanggaan kami dan beliau juga pernah menjadi ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Beliau sangat dibanggakan oleh pemuda Sumbar, dan kita semua sangat merasa kehilangan," katanya.
Hendra Irwan Rahim mengungkapkan, peran Almarhum dalam menjadi Raja Pagaruyuang sangat berpengaruh dalam hubungan kerjasama antara Sumbar dengan Negara Malaysia.
"Kegiatan-kegiatan beliau sangat diakui oleh orang Malaysia dan selalu berbondong-bondong datang ke Sumbar orang Malaysia. Atas beliau, hubungan ikatan batin antara Sumbar dengan Malaysia sangat dirasakan, beliau sangat luar biasa," cetusnya.
Salah seorang anggota keluarga, Puti Rahma Usman, mengatakan almarhum telah dirawat di rumah sakit kurang lebih 20 hari. Meski pihak medis telah berupaya, akan tetapi semua kehendak Allah yang berlaku.
"Beliau pergi dengan tenang dan dilepas keluarga. Rencana beliau malam ini langsung dibawa ke kampung (Tanah Datar) besok pagi dilaksanakan upacara pemakaman di Istano Silinduang Bulan,"
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaIbunda Mendagri Tito Karnavian, Supriyatini Binti Ranudikromo meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RSUP Dr Muhammad Hoesin Palembang, , Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menghadiri upacara pemakaman Mantan Gubernur Sumut periode 2006-2008 sebagai inspektur upacara.
Baca SelengkapnyaTeungku Nasruddin Jeunib menjadi imam salat jenazah Tu Sop.
Baca SelengkapnyaKehancuran Pakuan Pajajaran tak hanya dipicu oleh serangan Banten. Di dalam keraton, raja-rajanya sibuk berpesta pora dan tak memikirkan rakyat
Baca SelengkapnyaSBY sedang berduka atas meninggalnya Baginda Zaiful Akbar.
Baca SelengkapnyaSaking berpengaruhnya di masa lalu, makam-makam ini sering diziarahi walau kondisi tidak surut.
Baca SelengkapnyaMomen akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara dipenuhi rasa haru.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).
Baca SelengkapnyaDewi Suhita memimpin Majapahit saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja. Ia dihadapkan pada perang Paregreg. Pembawaannya yang tenang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca Selengkapnya