Momen Haru Adik Gantikan Kakak yang Meninggal Jelang Wisuda Dokter,Ibu Sampai Pingsan

Merdeka.com - Wisuda menjadi momen mengharukan bagi setiap mahasiswa bersama keluarganya. Karena wisuda menandakan selesainya masa belajar di bangku kuliah.

Harusnya, Sabtu (20/5) kemarin, menjadi hari bahagia untuk Larasayu Putri Asyahrie, S.Ked dan keluarga karena dia selesai merampungkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Jawa Timur. Tapi takdir berkata lain, Laras meninggal dunia beberapa hari sebelum wisuda digelar.

Bahagia berbalut sedih mewarnai prosesi wisuda kemarin. Keluarga yang jauh-jauh datang dari Mataram NTB tak bisa menyembunyikan duka mereka karena tak ada Laras di barisan para wisudawati.

Larasayu seharusnya ikut dalam acara wisuda periode VII tahun akademik 2022/2023 yang digelar hari Sabtu (20/05) di Gedung Auditorium UNEJ. Tetapi Larasayu lebih dulu menghadap Sang Illahi. Dia meninggal dunia pada 8 Maret 2023 lalu.

Padahal gadis kelahiran Banjarmasin itu telah memenuhi segala persyaratan sebagai calon wisudawan. Oleh karena itu, posisinya digantikan sang adik pada hari H.

"Sebenarnya Laras sudah mulai menjalani program pendidikan profesi dokter sembari menunggu wisuda. Namun takdir berkata lain, Laras berpulang ke Rahmatullah akibat sakit," ujar Dekan Fakultas Kedokteran UNEJ, Ulfa Elfiah, saat dikonfirmasi, Minggu (21/05).

Larasayu Mahasiswa Berprestasi

Menurut Ulfa, almarhumah Larasayu dikenal sebagai mahasiswi berprestasi. Terbukti skripsinya mendapatkan nilai A dan Indeks Prestasi Kumulatifnya (IPK) mencapai 3,11. Laras juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan di kampus.

"Pelajaran yang bisa kita ambil adalah semangat almarhumah yang terus berjuang dan selalu bangkit saat menghadapi tantangan apapun," sambung dokter spesialis bedah plastik ini.

Wisuda Diwakili Adik dan Ibu

Senja Kirana Mayang, sang adik akhirnya mewaliki wisuda sang kakak. Saat prosesi wisuda digelar, sebagai bentuk penghormatan, panitia sempat menayangkan foto-foto almarhumah Larasayu semasa menuntut ilmu di Kampus Tegalboto.

Keharuan makin menyeruak di Gedung Auditorium kala ibunda Laras, Wiwik Budi Lestari, tak bisa menahan kesedihan. Wiwik sempat tak sadarkan diri dan harus didampingi oleh panitia.

Rektor UNEJ, Iwan Taruna dalam sambutannya juga menyebut wisuda secara anumerta untuk Larasayu Putri Asyahrie, S.Ked sebagai sesuatu yang istimewa. Sosok Laras mewakili inspirasi untuk terus semangat pantang menyerah dalam menuntut ilmu.

"Seluruh lulusan UNEJ agar selalu semangat untuk bangkit saat menghadapi tantangan dan hambatan. Terus belajar, jangan minder, selalu menjaga hubungan dengan almamater serta berjejaring melalui Keluarga Alumni Universitas Jember," kata Iwan dalam sambutannya.