Momen Polisi Tak Hafal Teks Pancasila saat Upacara, Disoraki sampai Ditertawakan Ibu-Ibu
Kejadian ini terjadi di Polsek Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah.
Kejadian ini terjadi di Polsek Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah.
Momen Polisi Tak Hafal Teks Pancasila saat Upacara, Disoraki sampai Ditertawakan Ibu-Ibu
Seorang anggota polisi viral di media sosial setelah video singkat memperlihatkannya tengah membaca teks Pancasila. Kejadian ini terjadi di Polsek Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam video tersebut, polisi berseragam dinas dan berkopiah hitam itu nampak mencoba membacakan Pancasila.
Polisi itu adalah Bripka Rubangi, anggota Bhabinkamtibnas Polsek Kawunganten, Polresta Cilacap, Jawa Tengah.
Terlihat video dilansir dari akun Instagram @undercover.id, momen saat Bripka Rubangi memimpin pembacaan Pancasila di sebuah acara. Kemudian diikuti para hadirin.
Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik tersebut tampak Rubangi awalnya lancar saat mengucapkan sila pertama, namun dia terdengar salah saat hendak menyebut sila kedua. Dia malah lompat ke sila ketiga.
Ibu-ibu peserta upacara yang menyadari kesalahan pengucapan Rubangi menyoraki dan tertawa. Mereka kemudian menyoraki dan menyalahkannya.
Ekspresi Rubangi, terlihat sangat malu mengalami hal tersebut. Namun dia berani mengakui kesalahan dan mengulangi dari awal. Kali ini sila pertama dan kedua pun berhasil di ucapkan dengan benar.
"Pancasila. Satu! ketuhanan yang maha esa. Dua! kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Bripka Rubangi.
Namun Rubangi kembali salah saat mengucap sila berikutnya. Kali ini dia menggabungkan teks sila ketiga dan keempat.
"Tiga! Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan,” kata Rubangi dalam video itu.
Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Budi Pitoyo mengatakan bahwa pria dalam video itu merupakan polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibnas di Polsek Kawunganten.
"Betul, tapi sudah dipindah tugaskan," kata Budi, Kamis (19/10).
Terkait anggota yang viral salah mengucapkan pancasila yang bersangkutan kemungkinan grogi karena membacakan Pancasila di hadapan orang banyak secara mendadak.
"Saya malah kurang tahu persis lokasi dan waktu acaranya, yang jelas di acara mendadak di pengajian. Mungkin karena grogi, enggak siap di muka umum," tutup Budi.
merdeka.com