Mondar-mandir tenteng tongkat bisbol & gir, 2 remaja diciduk polisi
Merdeka.com - Polsek Bulaksumur, Sleman menahan dua orang remaja karena kedapatan membawa tongkat besi dan gir. Kedua pelaku, yaitu Ar (19) warga Pakem, Sleman dan YDS (16), warga Ngaglik, Sleman. Mereka tertangkap karena diduga akan melakukan aksi kekerasan.
Kapolsek Bulaksumur, Komisaris Polisi (Kompol) Suhardi menceritakan bahwa bersamaan dengan dua orang tertangkap, pihaknya juga menangkap sembilan orang remaja lainnya. Namun, sembilan remaja ini tidak ditahan karena masih di bawah umur dan saat ditangkap tidak ditemukan barang bukti maupun senjata tajam.
"Ar ditahan karena sudah dewasa dan kedapatan membawa tongkat bisbol yang dimodifikasi dengan besi. Sedangkan YDS kita titipkan ke Dinas Sosial karena masih di bawah umur. YDS ditahan karena kedapatan membawa gir yang dimodifikasi dengan tali," jelas Suhardi, Rabu (28/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Apa yang ditemukan di Sleman? Penemuan tersebut terjadi saat warga menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Rabu (26/6). Penemuan ini berupa arca Ganesha yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
Suhardi menerangkan bahwa sembilan remaja sudah dipulangkan setelah dijemput orang tua. Sebelumnya mereka sempat ditahan selama 1 x 24 jam.
"Sedangkan untuk Ar dan YDS terancam jeratan pasal 2 ayat 1 Undang-undang (UU) Darurat no 12/1951 tentang membawa senjata penikam atau senjata penusuk dengan ancaman pidana penjara maksimal sepuluh tahun," papar Suhardi.
Seluruh remaja tersebut ditangkap polisi dan warga saat sedang mencari sasaran di daerah Manggungsari, Sleman pada Rabu (27/12) pukul 02.00 dini hari. Para remaja itu dicurigai karena berulang kali mondar-mandir di sekitar lokasi. Warga yang resah lalu melaporkan para remaja itu ke Polsek Bulaksumur.
Ketika dilakukan penangkapan dan penggeledahan dari rombongan tersebut ditemukan sebuah tongkat bisbol dan gir. Kedua senjata itu akan digunakan untuk melakukan aksi balas dendam setelah salah satu dari rombongan remaja itu sempat menjadi sasaran penyerangan orang tak dikenal.
"Kami berkoordinasi dengan warga untuk mengepung dan menangkapnya. Barang bukti dan motor yang digunakan saat ini masih disita di Polsek," pungkas Suhardi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaDua remaja tersebut mengaku hendak menjual 'peralatan tempur' seharga Rp450 ribu.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaSaat bertugas tersebut, Ipda Hamsir melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di sekitar Komplek Aditarina.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya