Mudik Lebaran Diprediksi 1,4 Juta Orang Menyeberang dari Bali ke Jawa

Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memprediksi arus penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, padat saat mudik Lebaran 2023 akan mencapai 1,4 juta orang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, IGW Samsi Gunarta memprediksi tingkat penyeberangan akan meningkat hingga 25 persen saat mudik Lebaran 2023, yakni penumpang sekitar 1.407.165 orang dan unit kendaraan yang akan keluar Bali sekitar 4.000 kendaraan.

"Kita perkirakan yang terbesar sekarang (mudik lebaran) itu dari pelabuhan (naik) 25 persen dari Gilimanuk. Memang kita antisipasi dan (pelabuhan dan bandara) sekitar 15 persen (kenaikan penumpang)," kata dia, saat rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran 2023 di Mapolda Bali, Rabu (12/4).

Sementara, puncak arus mudik diprediksi pada H-3 hingga H-1 sebelum Lebaran Idulfitri. Sedangkan untuk arus balik pada H+3 hingga H+4 dan untuk Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan sebanyak 49 armada selama Lebaran 2023.

"Untuk pergerakan penumpang diprediksi 1,4 juta (keluar Bali) selama mudik kendaraan empat ribu (keluar Bali)," jelasnya.

Sementara, di tempat yang sama Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan, sudah menyiapkan ribuan personel untuk pengamanan lebaran. 6.174 Personel Polri dan TNI akan mengamankan arus mudik Lebaran 2023 di Bali dan juga pengamanan mulai dari jalur arus mudik, arus balik dan ibadah Salat Id.

"Dalam operasi kali ini, khusus Polda Bali melibatkan 1.874 personel ditambah lagi 800 personel untuk penebalan di saat Salat Id. Kemudian, dari instansi terkait jumlahnya juga disampaikan ke kita sekitar 2.500 personel. Belum lagi dari rekan-rekan TNI, Kodam, Korem menyiapkan kurang lebih 1.000 personel yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.

Ia juga memprediksi, lonjakan mobilitas masyarakat sekitar 25 persen selama arus mudik. Petugas telah menyiapkan skenario pengamanan untuk mencegah kemacetan dan kepadatan lalu lintas serta antisipasi bencana alam saat Lebaran.

"Skenario kita lihat bagaimana situasi normal, bagaimana situasi padat, dan situasi sangat padat dan semua sudah punya skenario untuk antisipasi. Baik itu di pelabuhan maupun di bandara dan jalur-jalur sudah disiapkan termasuk juga kesiapan mengantisipasi bencana," ujarnya.

Sementara, ada 34 pos yang telah disiapkan terdiri dari 22 unit pos pengamanan, 7 unit pos pelayanan dan 5 pos terpadu.

"Kita antisipasi dengan mendirikan beberapa pos pengamanan dan pelayanan, maupun dari Polda dan setiap instansi yang ada untuk melayani masyarakat sehingga sesuai tagline kita mudik aman dapat terwujud," ujarnya.