MUI Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan di Kantornya
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim khusus untuk mengusut insiden penembakan di kantornya di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Penembakan terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis mengatakan, pembentukan tim khusus itu untuk menyelesaikan dua hal. Pertama, penyelesaian mekanisme tempuh hukum. Kedua, sisi sosial guna terus menjaga spirit dakwah bagi umat.
"Iya, tetap kita di jalan kebenaran, semangat berdakwah, dan juga senantiasa memberikan ruang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Cholil, dilansir dari Antara, Jumat (5/5).
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Bagaimana MUI membantu Palestina? Dalam kegiatan ini, Arif pun mengatakan bahwa pihak MUI juga mengangkat kembali pesan kemanusiaan universal yang kini terciderai dan menjadi sumber keprihatinan dunia seiring berlanjutnya konflik di Gaza, Palestina, oleh rezim Zionis Israel. 'Kami ingin mengingatkan masyarakat luas, terlepas apapun agama dan kepercayaannya, untuk tidak melupakan derita bangsa Palestina, khususnya di Gaza, yang sudah berbulan-bulan lebih menjadi sasaran konflik Israel,' katanya.
-
Siapa pendiri Majelis Nurul Musthofa? Kabar berpulangnya Habib Hasan ini diketahui dari unggahan akun Instagram Rabithah Alawiyah (@rabithah_alawiyah). Kabar duka dari Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf. Pimpinan Majelis Nurul Musthofa ini wafat pada Rabu (13/3) pagi.
-
Bagaimana Kemlu membantu menyelesaikan konflik? Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sidharta R. Suryodipuro, mengatakan resolusi konflik Myanmar akan dibahas oleh para pemimpin negara ASEAN, kendati pihak pemerintah Myanmar tidak mengutus delegasi resmi.
-
Bagaimana fungsi misi? Misi sebagai dasar penyusunan strategi organisasi
-
Kenapa Kemenkumham mengadakan doa bersama? Peringatan hari lahir kita mulai dengan doa lintas agama untuk Indonesia. Ini saat yang baik untuk merefleksikan kinerja Kemenkumham selama ini. Lakukan perbaikan di masa-masa mendatang,“ ujar Wakil Menteri yang akrab disapa Eddy, di ruang Graha Pengayoman Kemenkum HAM.
Keputusan membentuk tim khusus ini berdasarkan pertemuan bersama sejumlah tokoh ormas di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Kamis (4/5). Menurut Cholil, sejumlah tokoh ormas yang hadir dalam pertemuan tersebut khawatir dengan aksi teror di Kantor MUI Pusat.
Dari kejadian itu, mereka meminta eskalasi pengamanan dan penjagaan dapat ditingkatkan ke depan. Dia juga menyebutkan bahwa para tokoh yang hadir memberikan sejumlah saran, di antaranya agar MUI perlu melibatkan sistem pengamanan digital, seperti menggunakan detektor siber atau cyber scurity.
"Iya, tetap MUI menjadi rumah bersama, mercusuar bagi ormas. Keamanan yang ketat tidak menghilangkan rasa nyaman dan akses yang mudah sebagai rumah bersama," kata Cholil.
Ada Kejanggalan
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Ikhsan Abdullah mengatakan, pembentukan tim khusus tersebut merupakan tindak lanjut di kalangan internal kelembagaan.
Tim khusus itu beranggotakan sembilan orang yang merupakan pengurus aktif di MUI. Mulai dari wakil ketua umum (waketum), ketua-ketua bidang, hingga anggota pengurus lainnya.
"(Tim khusus) Ini diketuai langsung oleh Ketua MUI Bidang Hukum dan HAM Prof. Noor Achmad," kata Ikhsan.
Dia menyebut, pihaknya terus melakukan analisis karakteristik psikologis atau profiling terhadap pelaku penembakan yang teridentifikasi bernama Mustafa asal Lampung. Selain itu, MUI juga terus melakukan investigasi terhadap sejumlah kejanggalan terkait aksi penembakan tersebut.
Dia menyoroti soal kematian pelaku secara tiba-tiba. Padahal, lanjutnya, beberapa saksi menyebut bahwa pelaku ketika dibekuk masih dalam kondisi sehat bugar.
"Ini kami berharap kepada dokter yang melakukan visum bisa mengungkap kematian pelaku," tambahnya.
Kejanggalan lain yang disoroti Ikhsan adalah terkait laporan yang menyebut pelaku sebenarnya sudah sejak lama mengirim surat ke Polda Metro Jaya. Isi suratnya, kata dia, mengandung teror dan ancaman kepada lembaga negara dan MUI.
“Tapi sejauh ini kan belum ada tindakan preventif terkait hal ini," katanya.
Ikhsan pun membantah asumsi publik bahwa aksi tersebut terjadi karena pelaku dalam kondisi gangguan jiwa. Menurut Ikhsan, pelaku sejauh ini diidentifikasi sebagai aktor penting lantaran cakap menembak. Dia mendorong adanya pelacakan jejak rekening yang berisi dana ratusan juta, hingga jejak digital afiliasi bersama sejumlah oknum.
"Dia tidak berdiri sendiri, dia merupakan bagian dari aktor. Ini kami berangkat dari sejumlah temuan yang terus kami dalami," ujarnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca SelengkapnyaPanji Gumilang ditetapkan menjadi tersangka penistaan agama pada Selasa, 1 Agustus 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaKetua Bidang Hukum Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU Jafar mengatakan landasan penyelenggaraan organisasi adalah memegang teguh ketentuan AD/ART.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaPresidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaPembentukan timsus hukum itu berdasarkan keputusan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaPasalnya, peran masjid sangat vital sebagai pembuktian Muslim yang taat.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca Selengkapnya