MUI Lebak: Allah Tidak Ampuni Dosa Pelaku Santet
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori mengatakan, Allah SWT tidak mengampuni dosa bagi pelaku santet, karena perbuatan mereka itu masuk kategori musyrik.
"Kita sebagai umat Islam jangan sampai melakukan perbuatan musyrik dengan menyembah selain Allah SWT," kata dia di Pondok Pesantren Al Abror Kabupaten Lebak, Kamis (18/3) seperti dikutip Antara.
Dia menambahkan, dalam ajaran Islam sangat keras bahwa ilmu sihir atau santet masuk kategori musyrik dan dalam kitab suci Al Quran Surah Annisa 48 bahwa pelaku santet dosanya tidak diampuni Allah SWT.
-
Mengapa dosa-dosa tersebut tidak diampuni? Dosa ini tidak akan diampuni karena menunjukkan sebuah iman yang tidak ditempatkan di hal yang tepat. Di mana Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
-
Siapa yang menyatakan Makruh? Rasulullah Muhammad SAW bersabda, Sesungguhnya yang haram itu jelas, dan yang halal itu jelas, dan di antara keduanya ada perkara-perkara yang syubhat (samar), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia.
-
Siapa yang dilarang oleh Surat Al Hujurat ayat 12? Allah melarang manusia untuk berprasangka buruk.
-
Siapa yang dianjurkan melakukan sholat taubat? Sholat taubat adalah sholat sunah yang dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.
-
Siapa yang dilarang melakukan ghibah? Siapa saja yang meninggal dunia dalam keadaan bertaubat dari perbuatan ghibah, maka dia adalah orang terakhir masuk surga. Dan siapa saja yang meninggal dalam keadaan terbiasa berbuat ghibah, maka dia adalah orang yang paling awal masuk neraka.
Perbuatan santet itu tentu tidak boleh dilakukan, karena mereka menyembah jin, setan maupun perdukunan dan Allah pun melaknat perbuatan itu karena telah menyekutukan Allah dengan makhluk lain.
Bahkan, MUI Pusat sudah mengeluarkan fatwa haram perbuatan santet dan perdukunan. "Kita minta perbuatan santet itu tidak diajarkan karena mereka menyembah ke jin dan setan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, ilmu sihir berkembang bukan hanya di Banten saja, tetapi di semua daerah ada, karena dulu masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme.
Umumnya, kata dia, pengertian bahasa santet itu melukai, menyakiti, bercerai-berainya suami-istri hingga membunuh dengan cara kekuatan gaib. Oleh karena itu, Sultan Hasanudin Banten memerangi pelaku sihir atau santet,sebab perbuatan mereka musyrik dengan memercayai jin dan setan.
"Kita tidak boleh melakukan santet dan jika korbannya meninggal maka dosanya tidak diampuni dan keluar dari agama Islam," katanya.
Ia mengatakan, agama Islam tidak mengajarkan ilmu sihir atau santet, karena perbuatan musyrik itu. Saat ini di masyarakat masih memercayai perbuatan sihir, meski tidak bisa dibuktikan secara hukum.
Peristiwa kasus santet di Kabupaten Lebak, Banten, pernah terjadi dengan menuduh orang lain yang melakukan perbuatan santet sehingga warga menghakiminya. "Kita berharap jauhkan perbuatan musyrik karena bertentangan dengan agama Islam," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaDengan menjaga lisan, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan akhlak yang baik tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT serta menjauhi dari perbuatan dosa.
Baca SelengkapnyaDoa sebelum makan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam, mencerminkan nilai-nilai spiritual, rasa syukur, dan kesadaran akan karunia Allah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa mandi wajib laki-laki yang sesuai dengan syariat dan tata caranya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa mimpi buruk sesuai syariat Islam dan cara menyikapinya.
Baca SelengkapnyaDoa masuk kamar mandi untuk memohon perlindungan dari setan, dan juga untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Baca SelengkapnyaMeskipun menghadapi tantangan, Mbah Soleh tetap konsisten dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia bahkan berani menerima tantangan adu kesaktian.
Baca Selengkapnya