Murid SD di Gunung Kidul menangis saat mendoakan korban gempa Aceh
Merdeka.com - Ratusan siswa SD IV Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY menggelar doa bersama dan mengumpulkan sumbangan untuk para korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, Jumat (09/12). Doa bersama yang dilakukan siswa-siswi ini juga dibarengi salat gaib bagi siswa yang beragama Islam. Sedangkan siswa yang beragama selain Islam juga melaksanakan doa dengan caranya masing-masing.
Saat doa bersama dibacakan oleh kepala sekolah SD IV Wonosari, tak sedikit siswa yang meneteskan air mata. Usai berdoa bersama dibacakan renungan bersama terkait bencana yang melanda Indonesia.
Tak hanya berdoa bersama, 127 orang siswa beserta 15 guru ini kemudian mengumpulkan sumbangan seikhlasnya. Sumbangan ini dihimpun dan nantinya akan disumbangkan ke korban bencana gempa bumi Pidie Jaya lewat Palang Merah Indonesia (PMI) Gunung Kidul.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Apa yang dilakukan orang ketika sedih? Siapa yang sedang menangis akibat permasalahan cinta atau kerja menutup pintu sembari mendengarkan lagu galau dari playlist yang dibuat?
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
"Nanti berapa pun uang yang dikumpulkan akan disalurkan melalui PMI Gunung Kidul. Walaupun hanya kecil, namun peran serta dan kepedulian anak-anak inilah yang akan terus kami junjung tinggi," ujar Kepala Sekolah SD IV Wonosari, Eko Pramono.
Sedangkan salah seorang siswa SD IV Wonosari, Nilna Mahabata (11) mengatakan doa ini ditujukan agar warga Pidie Aceh yang terkena gempa bumi.
"Semoga warga di Pidie Aceh sabar dan tabah. Semoga yang anak-anak sekolah bisa segera masuk sekolah seperti saya dan teman-teman. Bisa bermain bersama teman-teman lagi setelah kena gempa bumi," tutur Nila.
Selain di SD IV Wonosari, doa bersama dan penggalangan dana juga dilakukan di sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen haru anak SD berdoa menangis di depan makam ibunya. Momen ini begitu haru.
Baca SelengkapnyaRibuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari mereka membawa foto anaknya saat hadir di acara wisuda tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.
Baca SelengkapnyaSeolah tak rela melepas, sejumlah warga hingga bocah SD nampak begitu penuh emosional.
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaDia ditemui usai kedapatan menangis sesenggukan di pinggir jalan pulang.
Baca SelengkapnyaKuliah Kerja Nyata selalu punya cerita unik tersendiri dari tiap kelompok.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca Selengkapnya