Muslimat Surabaya akan beri kado istimewa di Ultah Puti Guntur dengan coblos nomor 2

Merdeka.com - p>Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, sapa masyarakat Surabaya dengan blusukan ke kampung-kampung. Kali ini blusukan ke kampung Bulak Banteng untuk bertemu ratusan kader Muslimat dan Fatayat.

Bahkan, kedatangan Cucu Presiden RI Pertama ini akan disambut kejutan istimewa berupa kado ulang tahunnya yang jatuh pada tang 26 Juni.

"Kami, warga Surabaya akan memberikan kado terindah pada Mbak Puti di TPS (Tempat Pemilihan Suara) dengan mencoblos paslon nomor 2 di hari ulang tahunnya," kata Mat Moctar, Ketua Tim Relawan Jawa Timur di Posko Gotong Royong Jalan Bulak Banteng Kidul, Sabtu (9/6).

Untuk memenangkan pasangan Gus Ipul - Mbak Puti, maka diperlukan kerja keras. Caranya dengan menyatukan niat untuk meraih kemenangan. "Karena kemenangan tidak bisa berandai-andai," ujar dia.

Mendengar seruan itu, ratusan warga Surabaya di Bulak Banteng langsung kompak mengacungkan salam 2 jari dihadapan Mbak Puti.

Mat Moctar juga menyampaikan, kalau dirinya bersama Gus Ipul sudah kenal cukup lama. Begitu juga dengan Tri Rismaharini kenal cukup lama, yang kemudian menang dalam pencalonan sebagai Wali Kota Surabaya.

Ini dikarenakan, ada program pendidikan gratis di Kota Surabaya. "Sekolah gratis itu berkat Bu Risma. Begitu juga Gus Ipul dan Mbak Puti akan berjuang menggratiskan kembali untuk pendidikan," ujar dia.

Oleh karenanya, Mat Moctar bakal membuktikan kepada semua warganya untuk bisa mengantarkan paslon Gus Ipul-Mbak Puti meraih kemenangan di Pilgub Jawa Timur.

"Dulu Pak Pramono Anung ke sini minta doa untuk Pak Jokowi jadi Presiden. Dan ini terbukti. Mari kita jadikan Gus Ipul dan Mbak Puti menjadi pemimpin yang amanat untuk warga masyarakat Jawa Timur," kata Mat Moctar.

Puti Guntur Soekarno dalam sambutannya menginginkan warga Surabaya untuk memilihnya sebagai bentuk kado terindah di hari ulang tahunnya.

"Jangan lupa 27 juni adalah pesta demokrasi. Setiap warga Indonesia punya hak memilih dan dipilih. Maka pilihannya adalah nomor 2. Saya minta kado diberikan waktu 27 juni untuk coblos saya," katanya dengan dibarengi kesanggupan warga sembari kompak mengacungkan 2 jari sebagai tanda dukungannya.

Mbak Puti menjelaskan bahwa bulan Juni ini menjadi bulan yang penuh dengan makna. 1 Juni adalah hari lahirnya Pancasila, 6 Juni adalah hari kelahiran kakeknya Bung Karno, dan 21 Juni pula Bung Karno meninggalkan warga Indonesia.

"Kalau cinta Bung Karno, saya minta panjatkan doa untuk bapak bangsa kita, untuk plokamator kita, untuk presiden pertama Indonesia," pintanya secara tulus.

Acara kian semarak ketika Mbak Puti memimpin salawat dan diikuti ratusan warga Bulak Banteng. Dan diakhiri dengan pekikan lantang Mbak Puti,"MERDEKA".