Puan: Tak Pernah Terjadi Sandiwara Kawan yang jadi Lawan Tetap Bersama Kita, Tidak Ada Itu!
Puan lantas berbicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih orde baru yang mengkhawatirkan.
Puan minta kader PDIP terima kenyataan kawan lama sudah jadi lawan baru.
Puan: Tak Pernah Terjadi Sandiwara Kawan yang jadi Lawan Tetap Bersama Kita, Tidak Ada Itu!
Puan: Tak Pernah Terjadi Sandiwara Kawan yang jadi Lawan Tetap Bersama Kita, Tidak Ada Itu!
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meresmikan kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Surabaya, Jawa Timur. Dia menyebut, saat ini Jatim tengah menjadi rebutan untuk pemenangan Pemilu 2024.
Peresmian kantor TPD Ganjar-Mahfud turut dihadiri perwakilan dari partai koalisi yakni PPP, Hanura, Perindo, serta jaringan simpul relawan.
Dalam sambutannya, Puan memberikan arahan kepada jajaran TPD Jatim serta relawan dan pendukung Ganjar-Mahfud lainnya.
Puan meminta kesiapan jajaran TPD Jawa Timur untuk memenangkan Ganjar-Mahfud Md pada Pilpres 2024. Mengingat, waktu sebelum pencoblosan tinggal 101 hari lagi.
"Artinya jika kita ingin Pak Ganjar dan Pak Mahfud menang, maka sudah tidak bisa lagi kita santai-santai, tidak bisa menunda-nunda kerja pemenangan,"
kata Puan.
Menurutnya, kerja-kerja pemenangan Ganjar-Mahfud harus digenjot dari sekarang dengan tujuan untuk mengetuk hari rakyat.
Seluruh jajaran tim pemenangan diingatkan untuk turun ke lapangan agar rakyat mengetahui Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang cocok untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
Selain itu, Puan juga meminta kepada seluruh pendukung untuk merelakan kawan yang sekarang menjadi lawan.
"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru,"
ucapnya.
Puan lantas berbicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih orde baru yang mengkhawatirkan. Untuk itu, dia meminta seluruh pendukung agar solid dan fokus pada tujuan memenangkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri untuk Indonesia.
"Walaupun badai menghadang di depan kita jangan pernah kita gentar, jangan pernah kita takut, kita tetap tegak lurus memenangkan perjuangan kita," tegas Puan.
"Kita butuh pemimpin yang mau bekerja untuk Indonesia, mau berkorban untuk Indonesia. Yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia tetap bersatu, adem ayem damai, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengabdikan diri untuk Indonesia," tambahnya.
Dengan mengesampingkan masa lalu, Puan meminta seluruh pendukung Ganjar-Mahfud se-Jawa Timur untuk mengentaskan segala hambatan demi memperoleh kemenangan. Dia mengingatkan tim pemenangan agar bekerja secara kreatif dan menjalankan strategi yang paling tepat.
"Kita harus cerdas dalam kerja-kerja pemenangan Ganjar-Mahfud. Kalau pintu di depan kita ditutup dan dikunci, maka kita cari jendela untuk masuk. Kalau ada portal yang menghalangi jalan kita, kita loncat lewati portalnya. Kalau ada yang taruh tembok di depan kita, kita cari palu untuk runtuhkan temboknya,"
tutur Puan.
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (TPN GM) ini lantas menjelaskan kenapa PDIP memilih mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.
Puan menyebut Ganjar adalah paket komplit yang berpengalaman dua periode menjadi anggota DPR dan dua periode Gubernur Jawa Tengah.
"Sementara Pak Mahfud, putra asli Jawa Timur punya pengalaman Trias Politica, pernah jadi anggota DPR RI, pernah jadi menteri dan sekarang sebagai menteri koordinator, pernah jadi Hakim Mahkamah Konstitusi, juga,” sebutnya.
"Jadi calon kita ini barang bagus," lanjut Puan.
Meski begitu, sebagus apapun calonnya tapi jika para pendukung tidak tegak lurus maka hal itu disebut akan sia-sia. Oleh karena itu, Puan mengajak seluruh pendukung Ganjar-Mahfud untuk loyal dan bekerja dengan semangat juang tinggi, apalagi suara di Jatim menjadi rebutan karena menjadi provinsi kedua yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.
"Ingat bahwa Jawa Timur sedang jadi rebutan, jadi persaingan akan sengit. Tetapi saya yakin pendukung Ganjar-Mahfud di Jawa Timur ini tidak takut dengan persaingan. Betul tidak? Takut atau berani? Takut atau berani?”
imbuh Puan.