Puan Maharani: Hari Ini Kita Menghadapi orang yang Dulunya Bareng Sama Kita
Dengan kondisi seperti itu, ia pun meyakini jika antara dirinya dengan musuh yang baru ini dianggap sama-sama saling tahu kekuatan masing-masing.
Puan tak menyebutkan nama yang dimaksud.
Puan Maharani: Hari Ini Kita Menghadapi orang yang Dulunya Bareng Sama Kita
Puan Maharani: Hari Ini Kita Menghadapi orang yang Dulunya Bareng Sama Kita
Berbagai sindiran yang berasa satir terhadap kawan yang kini menjadi lawan, diceritakan oleh Ketua DPP PDI P Puan Maharani saat menghadapi relawan pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Surabaya.
Meski tak menjelaskan secara eksplisit siapa yang dimaksud, namun semua relawan yang hadir seakan sudah memahami siapa yang tengah disindir oleh Puan.
"Yang kita hadapi itu dulu orang yang berbeda dengan kita. Bagaimana kemudian kita itu ingin memperjuangkan apa yang ingin diharapkan oleh rakyat. Jadi hadap-hadapannya itu jelas, siapa dia musuh kita. Apa yang kita hadapi bahwa kekuasaan yang sangat absolut yang kemudian membuat rakyat tidak bisa ngapa-ngapain,"
ujarnya.
Puan menambahkan, jika yang dihadapinya dulu adalah musuh yang jelas, hal itu berbeda dengan kondisi saat ini. Dimana ia merasa, bahwa musuh yang dihadapinya kini adalah pihak yang dulunya pernah berjuang bersamanya.
"Hari ini, apa yang kita hadapi itu dulunya bareng sama kita,"
ujarnya menyindir sembari disambut teriakan menyebut nama Jokowi oleh salah seorang relawan.
Dengan kondisi seperti itu, ia pun meyakini jika antara dirinya dengan musuh yang baru ini dianggap sama-sama saling tahu kekuatan masing-masing. Termasuk, strategi "peluru" yang hendak dimainkan oleh masing-masing pihak.
"Bisa jadi sama-sama tahu sebenarnya, dek e mau pake kita mau pake apa, dekne mau ngapain kita juga mo ngapain. Sebenere kita tahu, jadi yang bikin ndredeg (panik) itu adalah dihati manusiawi... wah pasti... pasti, sementara dia akan keluar peluru ini. Tetapi piye mbak piye mbak...udah tahu keluarnya mo pake itu... tangkis...yaa, mbak pake apa nangkisnya...gini..gini loh mbak....semangat...," ujarnya berseloroh.
Ia lantas berbalik menyindir para relawan yang hadir. Baginya, seorang pemimpin itu harus terlihat selalu semangat dalam kondisi apapun. Sehingga, semangatnya pemimpin ini akan dapat memperngaruhi semangat para relawan yang ada di lapangan.
"Mbak itu semangat-semangat terus mukanya senyum lagi panas-panas gini mukanya kok tetep ayu, lah kalo pemimpin itu kemudian lemes-lemes gak punya semangat lah gimana nanti yang di lapangan,"
katanya.
Diketahui, hubungan antara PDI P dan Presiden Jokowi saat dianggap tengah terjadi perang dingin. Hal itu dipicu dengan langkah Gibran Rakabuming Raka yang nekat mencalonkan diri sebagai cawapres dari Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.Padahal, PDI P sendiri telah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Mahfud MD sebagai Cawapres. Hubungan ini diduga semakin memanas lantaran sebagai orangtua, Jokowi menyatakan secara terang-terangan telah merestui Gibran untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.