PDIP Soal Jokowi Effect di Pemilu 2024: Kami Tetap Bekerja
PDI Perjuangan bersama partai koalisi dan tim pemenangan beserta relawan fokus saat ini memenangkan Ganjar dan Mahfud.
PDI Perjuangan bersama partai koalisi dan tim pemenangan beserta relawan fokus saat ini memenangkan Ganjar dan Mahfud.
PDIP Soal Jokowi Effect di Pemilu 2024: Kami Tetap Bekerja
PDI Perjuangan optimis pasangan bakal capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memenangkan suara di Bali pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi pertanyaan awak media mengenai strategi khusus untuk memenangkan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud di Bali, mengingat ada anggapan di tahun 2019 kemenangan Jokowi saat itu karena 'Jokowi Effect,'
"Iya nanti kita lihat. Kemarin pas datang ke sini bapak Jokowi kan itu mencerminkan suasana kebatinan yang ada di sini. Jadi kami tetap bekerja," kata Hasto saat menghadiri Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, Mendukung Ganjar-Mahfud, di Denpasar, Bali, Sabtu (4/11).
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan bersama partai koalisi dan tim pemenangan beserta relawan fokus saat ini memenangkan Ganjar dan Mahfud sebagai pemimpin yang baik, visioner, membumi, jujur, keluarganya diandalkan dan juga pendekar hukum pembela wong cilik.
Terkait survei terakhir Ganjar-Mahfud, Hasto mengatakan bahwa, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan memilih pasangan bakal capres dan cawapres karena dibutuhkan rakyat.
"Kebijakannya kan apa yang dibutuhkan rakyat. Jadi elektoral itu sering kali kan berubah-ubah. Demikian pula approval rating," ujar Hasto.
Kendati begitu, PDI Perjuangan tetap menginstruksikan seluruh pendukung bakal capres dan cawapres Ganjar-Mahfud agar tetap fokus dengan memperkuat akar rumput. Jangan ikut dalam terombang-ambing pelbagai ketidakpastian karena kebenaran akan menampakkan jalan sendiri.
"Ketika pemimpin itu hanya mendasarkan kekuasaan sebagai ambisi, apalagi untuk mendapatkan kredit karena sudah 20 tahun tidak dapat kredit, ini berbahaya," ujar Hasto.
Saat ditanya target kemenangan Ganjar-Mahfud secara nasional, Hasto menyatakan bahwa untuk saat ini dukungan kepada bakal capres dan cawapres Ganjar-Mahfud kian meluas.
Terkait tokoh-tokoh lain masuk atau bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, seperti Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Hasto menyebut saat ini dukungan sudah mulai bergeser ke bakal capres dan cawapres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo tersebut.
"Ini kan sekarang sudah bergeser, jadi dengan manipulasi hukum yang berlangsung secara telanjang. Kemudian, perlakuan tidak adil dengan menurunkan baliho Bapak Ganjar dan Prof Mahfud MD, maka masyarakat bergerak," ujar Hasto.
PDIP Harap MK Benteng Terakhir Konstitusi
Hasto juga merespons soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait capres-cawapres yang digugat kembali.
Perlu diketahui, putusan yang digugat tersebut, terkait batas usia capres dan cawapres telah menimbulkan kegaduhan yang luar biasa menjelang Pemilu 2024. Kini bola berada di tangan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang sedang melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan menunggu keputusan dari
MKMK yang akan diputuskan pada Senin (5/11) esok.
Saat ditanya apakah dengan membatalkan Putusan MK nomor 90 tahun 2023 bisa menganulir Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres, Hasto mengatakan soal itu bisa dilihat dari putusan MK pada esok.
"Kita lihat saja. Harapan kita sejak awal MK adalah benteng konstitusi, sejak awal kami berharap MK ini dibangun zaman Ibu Mega, lokasinya dipilihkan di ring satu istana agar ingat tentang sikap kenegarawanan yang harus diambil oleh para hakim Mahkamah Konstitusi," ujar Hasto.
Singgung Insiden Saat Presiden Jokowi Kunker ke Bali
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menerima dukungan dari Forum Komunikasi Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, di Renon, Denpasar.
Koordinator Keluarga Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, Ikhwan Syah Nasution menyampaikan dukungan bersama sejumlah perwakilan Muhammadiyah di wilayah Bali.
Deklarasi dukungan itu juga disaksikan para pimpinan empat partai politik yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Hadir menyaksikan deklarasi tersebut antara lain Ketua DPD PDIP Bali yang juga Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Bali, I Wayan Koster, Ketua DPW Partai Perindo Bali Komang Purnama, Sekretaris DPD Partai Hanura Bali Gde Wira Jaya Wisna dan perwakilan DPW PPP Bali, Sahirin.
Ikwan mengatakan, politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mestinya dilandasi nilai luhur agama dan moral. Itu penting sebagai landasan tegaknnya nilai kemanusiaan, nilai kebersamaan dan keadaban.
Ikhwan menyoroti kejadian belum lama ini saat Presiden Jokowi kunjungan kerja di Bali. Yang mana, baliho bacapres dan bacawapres Ganjar-Mahfud Md hilang.
"Ini agak unik. Tidak mencerminkan nilai keadaban. Sangat penting bagi kami Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali moral dan agama sebagai syarat mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar," kata Ikhwan.
Ikhwan pun membacakan poin dukungan terhadap Ganjar-Mahfud. Poin pertama, Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali mendukung pemerintah untuk dapat mewujudkan pilpres yang jujur, berkualitas, aman dan damai menjunjung nilai-nilai demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Ikhwan lalu meminta Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD, apabila terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, agar berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam pemberantasan korupsi, penegakan hukum yang berkualitas, serta konsisten dalam implementasi, untuk terwujudnya bangsa yang maju dan beradab.
Terakhir, Ikhwan mengatakan Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali akan menggalang segenap potensi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.