Nama Pejabat Kejari Tangsel Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya
Merdeka.com - Pejabat kepala seksie Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tangsel M Reza Pahlawan mengaku dicatut namanya oleh orang tidak bertanggung jawab, untuk aksi penipuan. Tujuan pelaku yaitu meminta bantuan dengan modus keperluan Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Pelaku memodifikasi nama dan jabatan M Reza Pahlawan pada nomor telepon WhatsApp. Guna meyakinkan calon korban, pelaku menggunakan gambar logo kejaksaan pada gambar profil.
"Oknum penipu itu meminta sejumlah uang untuk keperluan Kajari," kata Kepala Kasi Intel Kejari Tangsel Hasbullah dikonfirmasi, Jumat (9/6).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Dengan adanya peristiwa penipuan tersebut, pihaknya meminta masyarakat Tangsel lebih waspada terhadap aksi penipuan dengan meminta-minta bantuan uang atau lainnya.
"Hati-hati ketika menerima pesan dengan mencatut nama pejabat di Kejari Tangsel," lanjutnya.
Belum terungkap siapa pelaku penipuan tersebut, termasuk ada tidaknya korban. Hasbullah meminta masyarakat untuk segera melapor jika mendapat pesan WA mencurigakan yang mengatasnamakan Kejari Tangsel.
"Silakan konfirmasikan dan laporkan ke kami jika menerima pesan mencurigakan mengatasnamakan pejabat Kejari Tangsel," tandas Hasbullah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaCAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan dengan modus membuka lowongan kerja itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaInformasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca Selengkapnya