Narti, Wanita Obesitas Asal Karawang Dirujuk ke RSHS Bandung
Merdeka.com - Sunarti alias Narti, perempuan obesitas yang memiliki bobot 148 Kilogram asal Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, sempat menjalani perawatan di RSUD Karawang, selama sehari semalam. Kamis (31/1) petang, Narti kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS, Bandung.
Humas RSUD Karawang, Rihimin mengatakan, dirujuknya Narti ke RS Hasan Sadikin berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ahli yang menyarankan agar perempuan obesitas itu dibawa ke RSHS karena masalah keterbatasan peralatan di rumah sakit Karawang tersebut.
Di RSUD Karawang, Narti, hanya menjalani obeservasi dan pengobatan awal, untuk pemeriksaan adanya penyakit lain selain obesitas.
-
Siapa yang mendiagnosis kondisi wanita itu? Dokter yang menangani Li, Jia Dehuan, dari Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Zhengzhou, menggambarkan kondisi Li seperti sosok 'kayu'.
-
Siapa yang mendiagnosis perempuan tersebut? Setelah dirujuk ke klinik gastroenterologi, ia juga menjalani diet rendah karbohidrat untuk menghilangkan gula yang dibutuhkan jamur untuk berfermentasi.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Apa yang dilakukan pada PKL di RS Hasan Sadikin? Pemerintah Kota Bandung dan Rumah Sakit Hasan Sadikin bersama Danone-AQUA bekerja sama dalam program revitalisasi area kuliner RSUP Hasan Sadikin dan juga menyediakan lokasi usaha baru bagi 23 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan Prof. Dr Eyckman, Cipaganti, Bandung.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
"Kasus Narti tidak beda jauh dengan bocah Arya Permana, jadi sesuai rekomendasi dokter ahli harus dirujuk untuk penanganan lanjutan sebab beratnya sudah melebihi batas normal," kata Rohimin.
Menurut Rohimin, Sunarti harus mendapatkan perawatan pemeriksaan lanjutan di laboratotium RSHS Bandung, agar berat badannya tidak terus berlebih, serta dilakukan perawatan rutin untuk pemulihan psikologinya.
"Secara umum sehat dan tidak mengalami gangguan jantung. Hanya sedikit mengalami gangguan pernapasan sebab berat badan mencapai 148 Kg,"ucapnya.
Dia mengungkapkan, tim RSHS Bandung nanti yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan, untuk mengetahui penyebab pasti penderita obesitas dan organ mana yang menjadi penyebab pastinya, karena di RSHS peralatan lebih lengkap dan modern.
Kedepannya, perempuan obesitas itu tetap mendapat pengawasan khusus tim penanganan obesitas RSHS Bandung, khususnya terkait akan dilakukan operasi dan menjaga pola makan pasien yang bisa sewaktu-waktu berpengaruh pada jantung dan paru-parunya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sultan Rifat hampir satu pekan menjalani perawatan di RS Polri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bengkak di kedua kakinya justru semakin membesar dan membuat Engky, tidak dapat melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaAgar kembali naik berat badannya, yang sempat menurun 22 kg, dari 68 kg menjadi 46 kg.
Baca SelengkapnyaSultan kini menjalani pengobatan di Rumah Sakit Polri.
Baca SelengkapnyaFatoni mengaku kerap bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk berobat.
Baca SelengkapnyaBerat badan Sultan Arifat sempat turun 22 kilogram akibat luka di leher usai terjerat kabel optik.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaAhmad Juwanto yang berbobot 230 kilogram itu hanya bisa berbaring saat dievakuasi.
Baca SelengkapnyaMensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaTangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya
Baca SelengkapnyaSeorang pria membawa istrinya berobat ke rumah sakit menggunakan gerobak. Aksinya sontak viral di media sosial.
Baca Selengkapnya