Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nenek di Malang Batal Naik Haji, Keluarga Tidak Tega jika Berangkat Sendiri

Nenek di Malang Batal Naik Haji, Keluarga Tidak Tega jika Berangkat Sendiri Nenek di Malang batal naik haji karena keluarga tidak tega. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Supiyah (93), tahun ini sejatinya mendapat kesempatan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Seluruh Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pun sudah terbayar lunas sebelum batas akhir.

Bahkan pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) beberapa waktu lalu telah mengirimkan perlengkapan hajinya. Tetapi Supiyah dan keluarga kemudian memutuskan untuk tidak berangkat dengan sejumlah pertimbangan.

"Sak karepe (terserah) wis, yo pengin (ingin) sakjane (sebenarnya)," kata Supiyah saat ditemui di rumahnya, Jalan Kyai Perseh Jaya 38 Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (23/5).

Supiyah mendaftar haji pada 29 Maret 2017 dan berdasarkan usia, termasuk jamaah haji yang mendapat prioritas untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kala itu turut mendaftar juga Ahmad Fathoni, cucunya, dengan pertimbangan akan menjadi pendamping. Kemudian muncul ketentuan kalau pendampingnya harus anaknya, maka anak dan menantu Supiyah yakni Suryati (60) dan Abdul Hayyi (72) pun akhirnya mendaftar.

Namun pada musim haji 2023, hanya Supiyah yang mendapatkan panggilan untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Karena itu keluarga kemudian mempertimbangkan keberangkatan Supiyah, jika tanpa pendampingan dari keluarga.

"Dipikir-pikir nanti kerepotan di sana. Akhirnya tidak jadi berangkat," tegas Abdul Hayyi, menantu Supiyah.

Sementara Suryati, anak Supiyah mengaku tidak tega bila ibunya harus berangkat seorang diri. Apalagi keseharian selama ini memang Suryati hidup bersama dan memahami kebiasaan ibunya.

"Kalau yang mendampingi orang lain, tidak tega. Kalau thawaf mungkin bisa tetapi kalau keseharian di kamar, ke kamar mandi, buang air, rasanya kok tidak tega, kalau bukan keluarganya sendiri, enggak tega," jelasnya.

Suryati juga mengaku kasihan dengan petugas pendampingnya bila harus mengurusi ibunya. Apalagi harus mengurusi pekerjaan bersifat pribadi saat membersihkan diri atau buang air.

"Kalau aktivitas keseharian normal. Pelan-pelan tapi dapat mengerjakan sendiri. Tetapi kadang juga agak pikun," jelasnya.

"Tidak tega (ke petugas juga) kalau bukan anaknya yang mengerjakan itu," tegasnya.

Karena itu, Suryati tetap berharap dapat mendampingi ibunya saat menjalankan ibadah haji kalau pun tidak pada tahun ini. Karena itu, Suryati juga menolak berangkat jika tidak bersama ibunya.

Suryati masih berkeyakinan tahun depan dapat mengerjakan rukun Islam kelima bersama ibunya. "Ini belum waktunya saja," tegasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Nurasik, Bersyukur Bisa Berhaji di Usia 82 Tahun
Kisah Nurasik, Bersyukur Bisa Berhaji di Usia 82 Tahun

Nurasik tahun ini berhaji bersama anak perempuannya.

Baca Selengkapnya
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji

Bertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji

Baca Selengkapnya
Perjuangan Sukamti, 25 Tahun Bekerja di Malaysia Demi Wujudkan Mimpi Ayah untuk Naik Haji
Perjuangan Sukamti, 25 Tahun Bekerja di Malaysia Demi Wujudkan Mimpi Ayah untuk Naik Haji

Dia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum

Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996

Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Begini Kisah Para Lansia di Jateng Tetap Semangat Tunaikan Ibadah Haji
Inspiratif, Begini Kisah Para Lansia di Jateng Tetap Semangat Tunaikan Ibadah Haji

Di antara mereka, ada seorang nenek berusia 99 tahun yang terlihat semangat untuk menunaikan ibadah haji

Baca Selengkapnya
Cerita Jemaah Haji Termuda Kloter I Embarkasi Makassar, Berangkat Sendiri Gantikan Ayah
Cerita Jemaah Haji Termuda Kloter I Embarkasi Makassar, Berangkat Sendiri Gantikan Ayah

Cerita Jemaah Haji Termuda Kloter I Embarkasi Makassar, Berangkat Sendiri Gantikan Ayah

Baca Selengkapnya
Gantikan Sang Ayah yang Wafat, Ini Kisah Haru Calon Jemaah Haji Termuda Usia 19 Tahun di Bangka Belitung
Gantikan Sang Ayah yang Wafat, Ini Kisah Haru Calon Jemaah Haji Termuda Usia 19 Tahun di Bangka Belitung

Awalnya Syifa tak percaya bisa berangkat untuk menggantikan sang ayah, namun Syifa akan menjalankan ibadah tersebut dengan sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya
Cerita Anis Calhaj dari Klaten: Daftar Haji Bareng Suami, Namun Suami Wafat Jelang Keberangkatan
Cerita Anis Calhaj dari Klaten: Daftar Haji Bareng Suami, Namun Suami Wafat Jelang Keberangkatan

Anis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Penuh Haru Kakek Ramelan, 11 Tahun Menunggu Naik Haji Kini Jadi Jemaah Tertua dari Banyumas
Perjuangan Penuh Haru Kakek Ramelan, 11 Tahun Menunggu Naik Haji Kini Jadi Jemaah Tertua dari Banyumas

Ramelan menjadi jemaah haji tertua di Banyumas setelah penantian selama 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Kisah Jemaah Haji Aceh Berusia Hampir Satu Abad, Penuh Semangat ke Tanah Suci
Kisah Jemaah Haji Aceh Berusia Hampir Satu Abad, Penuh Semangat ke Tanah Suci

Abu Bakar Mureh dan istri mendaftar haji pada 2018. Keduanya mendapat prioritas lansia, hingga bisa berangkat tahun ini.

Baca Selengkapnya