Ogah diminta cerai, Dupendi bacok istri sampai tewas
Merdeka.com - Nasib tragis dialami Daliri (30), setelah tewas di tangan suaminya, Dupendi (35). Sebelum pembunuhan itu terjadi, keduanya terlibat percekcokan.
Tak kuasa menahan emosi ketika Daliri meminta cerai, Dupendi pun gelap mata hingga kapak yang dipegangnya ditebaskan kepada sang istri hingga meregang nyawa.
Insiden berdarah itu terjadi pada Jumat (6/10) sekira pukul 06.30 WIB di Jalan Desa Lamaran Tarung Blok Ombe, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Kenapa istri minta cerai? Menjalani kehidupan berumahtangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik. Terkadang jika konflik telah memuncak, ada beberapa perkataan dan emosi yang rawan muncul dari masing-masing pihak. Salah satunya yakni menyebut kata berpisah atau bercerai.
-
Kapan Benget membunuh istrinya? Pada 1 Maret 2013, kejadian mengerikan itu terjadi.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
"Peristiwa tewasnya istri oleh suami terjadi di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi.
Menurut Yusri, kejadian itu berawal ketika Dupendi pergi meninggalkan rumah dengan maksud untuk menebang kayu. Menggunakan sepeda motor, Dupendi melengkapi kapak di tangannya.
Namun di tengah perjalanan, pelaku melihat istrinya yang juga menggunakan sepeda motor. "Dupendi ini memberhentikan korban lalu mengajak korban untuk rujuk kembali tetapi korban tidak mau," katanya.
Korban pun pergi meninggalkan lokasi. Tapi tak dinyana, ternyata perkakas untuk menebang pohon disabetkan pada istrinya sendiri berkali-kali.
Setelah membacok korban, Dupendi frustasi dan membacokkan kapak yang dibawanya ke arah kepala dan lehernya sendiri. Upaya itu membuat tubuh Dupendi juga ambruk meski masih hidup.
"Saksi saat itu melihat korban sudah tergeletak di tanah dalam keadaan luka bacok dan sudah meninggal sedangkan suami korban dalam keadaan terluka dan masih hidup sehingga saksi ikut membantu menolong suami korban," tukasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi keduanya sebelumnya terlibat cek-cok dan saat ini tengah dalam proses cerai.
Pihaknya kini sudah mengamankan pelaku Dupendi yang juga sedang dalam pengamanan medis. Berikut barang bukti berupa satu bilah kapak serta barang lainnya yang menunjang pelaku melakukan tindak pidana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPenikaman tersebut terjadi akibat Rendi tersinggung usai istrinya menolak untuk merayakan hari raya Iduladha di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya