Otto Hasibuan Ungkap Mediasi SMA Binus Simprug dengan Korban Bullying Berakhir Buntu
Otto menegaskan tidak ada kasus perundungan, pelecehan seksual, ataupun pengeroyokan.
Mediasi sempat dilakukan antara pihak SMA Binus Simprug dengan korban perundungan dan pelecehan seksual. Namun dalam prosesnya yang dihadiri oleh pihak masih tidak menemukan titik terangnya.
Kuasa hukum SMA Binus Simprug, Otto Hasibuan mengatakan proses mediasi itu sempat dilakukan pada Jumat (13/9) kemarin.
"Hasil mediasi kemarin itu belum ada karena pihak pelapor katanya kalau enggak salah sih terlapor ini orang tuanya mengajukan permohonan maaf, namanya dilaporkan ya sudah minta maaf, tetapi si pelapor mengatakan akan menyampaikan pada prinsipalnya atau kuasa hukumnya," ucap Otto kepada wartawan, Minggu (15/9).
Otto menegaskan tidak ada kasus perundungan, pelecehan seksual, ataupun pengeroyokan sebagaimana yang sempat dilaporkan oleh murid inisial SE itu.
Melainkan, lanjut Otto, yang terjadi adalah perkelahian antarsiswa di toilet SMA Binus Simprug. Pun terhadap pihak sekolah juga telah bertanggung jawab dengan memberikan skorsing terhadap delapan siswa yang terlibat dalam kasus perkelahian tersebut.
"Karena ada perkelahian seperti ini, sekolah telah bertindak menskorsing. Tindakan langsung diberikan kepada orang-orang yang terlibat," jelas dia.
Pihak sekolah saat akan bertanggung jawab akan hal tersebut, kata Otto, pihak pelapor malah memilih melaporkan ke kepolisian. Hingga akhirnya pihak sekolah tidak diberikan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Kendati begitu, Otto menegaskan pihak sekolah akan kooperatif membantu proses yang sedang berjalan di kepolisian.
"CCTV juga kita berikan kepada polisi. CCTV ini kita kasih kepada polisi, silakan, kita terbuka, apa adanya kita buka, silakan lihat. Kalau memang ada yang di sana kejadian, ya proseslah secara hukum," tegas Otto.