Pakar Nilai Covid-19 Naik karena Arcturus, Minta Vaksinasi Digalakkan Lagi
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Pakar ilmu kesehatan yang juga Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, kenaikan ini dipicu subvarian Omicron XBB.1.1 atau Arcturus.
"Saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang dipengaruhi Subvarian Arcturus,” kata Tjandra dikutip Sabtu (29/4).
Dia mendorong pemerintah kembali menggalakkan pelaksanaan vaksinasi lengkap dan booster pertama sampai kedua. Vaksinasi dinilai bisa mengurangi risiko sakit berat bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
“Harus kembali menggalakkan vaksinasi booster kedua, yang sekarang sudah tidak banyak dibicarakan lagi," ujarnya.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini mengatakan, sebelum Lebaran Idulfitri 2023, beberapa kali kasus menyentuh angka 1.000. Sementara saat Lebaran, data kasus sempat menurun, diduga akibat pemeriksaan Covid-19 juga berkurang. Namun setelah itu, kasus kembali di atas 1.000.
Tetap Pakai Masker
Tjandra berbicara kondisi Covid-19 di sejumlah negara seperti India dan Singapura. Menurutnya, Covid-19 di negara tersebut juga meningkat karena subvarian Arcturus.
Dia mengatakan, pakar University of Tokyo menyebut Arcturus lebih menular 1,17 sampai 1,27 kali dari varian yang ada sebelumnya, Kraken. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid untuk lebih hati-hati.
"Pakai masker di ruang tertutup dan kerumunan, melakukan vaksinasi booster," katanya.
Tjandra juga meminta jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) ditingkatkan sehingga bisa diketahui pola varian yang ada. Termasuk mendeteksi ada tidaknya varian baru.
Secara terpisah, Epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya Windhu Purnomo pun meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di tempat umum yang ramai, tempat ibadah, dan transportasi umum, tetap pakai masker.
"Kemudian lengkapi vaksinasi kita, terutama untuk usia 18 tahun ke atas dengan booster, paling tidak booster pertama. Kalau kita sudah booster pertama, dan sudah waktunya booster kedua, ya kita vaksinasi booster kedua," ujarnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya