Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paku yang menancap di kerbau masih baru dan tidak berkarat

Paku yang menancap di kerbau masih baru dan tidak berkarat Paku yang Menancap di Kerbau. ©2016 merdeka.com/cahyo purnomo edi

Merdeka.com - Puluhan paku yang menancap di badan kerbau milik Bardi Bartoatmojo, warga Dusun Sawahan, Sumber Agung, Jetis, Bantul, DIY ternyata kondisinya masih baru dan tidak berkarat. Hal ini sebagaimana disampaikan Bardi saat ditemui Merdeka.com di rumahnya, Selasa (1/11) beberapa saat setelah ledakan bom terjadi.

"Setelah bom meledak, saya langsung mengecek kerbau saya yang terkena bom. Jumlahnya puluhan paku yang menancap di kaki belakang dan perut kerbau. Saya cabutin. Jenis pakunya ada paku usuk, paku reng kayu, paku reng bambu dan paku-paku kecil. Semuanya masih dalam kondisi baru. Tidak ada karatnya," cerita Bardi.

Bardi menambahkan bahwa setelah sempat mencabuti paku di lokasi kejadian meledaknya bom, paku-paku tersebut dibuangnya ke sungai. Sedangkan paku yang masih menancap karena letaknya cukup masuk ke dalam daging kerbau dibiarkannya.

Sesampainya di kandang, Bardi kemudian dibantu oleh seorang dokter hewan untuk mencabuti paku yang tertancap dalam di badan kerbau. Menurutnya, beberapa paku masuk terlalu dalam sehingga sulit diambil jika tanpa bantuan dokter hewan. Setelah dicabuti, paku lalu dibawa oleh polisi sebagai barang bukti.

"Ada beberapa yang dalam. Posisinya kepala paku justru yang menusuk daging kerbau sementara bagiannya yang runcing justru yang kelihatan di luar. Kalau dicabuti sendiri susah," jelas Bardi.

Penemuan paku dalam kondisi baru ini menimbulkan spekulasi bahwa bom yang diduga rakitan yang meledak tersebut merupakan bom baru. Namun hal itu masih belum dipastikan kebenarannya.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Frans Tjahyono, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah bom yang meledak itu terkait dengan jaringan terorisme. Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus mencari apa motif dari peledakan tersebut. Termasuk apakah ada motif kesengajaan dari bom tersebut.

"Semua masih kita dalami. Kita baru menyelidiki bahan dan jenis bom. Motifnya kita belum tahu. Belum diketahui ada kesengajaan atau tidak. Semua masih kita selidiki," ungkap Frans.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan cukup keras terjadi di daerah Sawahan, Sumber Agung, Bantul. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Sampai saat ini polisi masih terus menyelidiki jenis bom, daya ledak dan motif bom yang meledak.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Pangdam Jaya Klaim Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Didesain Sangat Aman, Ada Bunker Cegah Kerusakan
Pangdam Jaya Klaim Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Didesain Sangat Aman, Ada Bunker Cegah Kerusakan

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan gudang munisi daerah (Gudmurad) di Bogor sudah didesain untuk menampung amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?
Ada Ledakan di Kantor Bakamla yang Terbakar, Dari Mana Asalnya?

Namun demikian, dia memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari amunisi berat. Apalagi bom yang dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kudok, Senjata Tradisional Bumi Besemah Sumsel yang Digunakan untuk Berkebun
Mengenal Kudok, Senjata Tradisional Bumi Besemah Sumsel yang Digunakan untuk Berkebun

Senjata ini sudah biasa biasa digunakan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti berkebun

Baca Selengkapnya