Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI sebut 70 persen konflik dunia berlatarbelakang energi

Panglima TNI sebut 70 persen konflik dunia berlatarbelakang energi Gatot Nurmantyo jalani fit and proper test. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan konflik yang terjadi di dunia saat ini 70 persen berlatarbelakang energi. Menurut dia, Dari hasil penelitian yang disampaikan British Petroleum menyebutkan bahwa energi fosil akan habis pada tahun 2056 dengan jumlah penduduk 14,5 miliar pada saat itu.

Gatot juga mengingatkan saat energi fosil habis akan tergantikan dengan energi hayati. Persoalan tersebut, jelas Gatot, akan berdampak pada negara yang berada di ekuator.

"Kita tidak boleh lengah, karena energi hayati berada di kawasan ekuator. Asean, Amerika latin, dan Afrika Tengah berada di kawasan ekuator," ucap Gatot saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul Memahami Ancaman Menyadari Jatidiri Sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas di Gedung Graha Widyatama Unsoed, Senin (26/9).

Selain itu, ia mengemukakan tempat konflik yang sebelumnya berada di kawasan Arab akan bergeser ke arah ekuator. "Arab Spring akan bergeser ke ekuator. Perang masa kini, berlatarbelakang energi akan bergeser ke pangan dan ekonomi," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengemukakan persoalan Laut China Selatan saat ini juga menghadapi tantangan serius, terutama dari China. Gatot mengemukakan, saat ini pelanggaran kapal pencari ikan Cina cukup merepotkan.

"Pelanggaran kapal ikan berbendera Cina terus terjadi di kawasan Laut Cina Selatan, bahkan mereka dikawal oleh post guard. Dalam tiga kali pencurian, terbukti kapal pencuri ikan dikawal post guard. Apalagi, Filipina ajukan ke arbitrase internasional soal tersebut dan kalah," ujarnya.

Tak hanya itu, dalam orasi ilmiah tersebut, ditayangkan cuplikan video pelatihan ISIS yang dilakukan anak-anak dari Indonesia dan juga warga negara Indonesia. Karena itu, ia mengingatkan agar mewaspadai gerakan ISIS seperti yang terjadi di Suriah.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN

Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sindir Laut RI Sudah Dijaga TNI Sampai Polisi Tapi Masih Ada Kejahatan
VIDEO: Ganjar Sindir Laut RI Sudah Dijaga TNI Sampai Polisi Tapi Masih Ada Kejahatan

Ganjar mengatakan Indonesia yang memiliki luas laut yang mendominasi dengan kekayaan alam besar didalamnya.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan

"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik

Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Solusi Konflik Laut China, Prabowo Jawab Sindiran Anies Soal Alutsista Bekas
VIDEO: Ganjar Ungkap Solusi Konflik Laut China, Prabowo Jawab Sindiran Anies Soal Alutsista Bekas

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersiap beradu gagasan terkait tema Pertahanan

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Publik Anggap China Ancaman Bagi Asean di Laut China Selatan

Responden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.

Baca Selengkapnya