Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasang alat kontrasepsi gratis, Pemkab Bogor gelontorkan Rp 1,2 M

Pasang alat kontrasepsi gratis, Pemkab Bogor gelontorkan Rp 1,2 M Ilustrasi alat kontrasepsi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Julia Ivantsova

Merdeka.com - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bogor menggunakan anggaran pemerintah daerah Rp 1,2 miliar untuk pemasangan alat kontrasepsi gratis kepada masyarakat.

"Alhamdulillah dari anggaran Rp1,2 miliar, kami berhasil memasang alat kontrasepsi IUD sebanyak 4.380 akseptor dan Implant 9.783 akseptor kepada masyarakat Kabupaten Bogor," kata Kepala BPPKB Kabupaten Bogor, Nurianty di Cibinong, Kamis (22/1).

Ia mengatakan pemasangan alat kontrasepsi ini bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk Kabupaten Bogor. Sedangkan keberhasilan kegiatan ini menunjukkan kesadaran masyarakat Kabupaten Bogor terhadap KB semakin baik, sehingga mereka terdorong untuk mengikuti program KB khususnya IUD dan Implant.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan data yang dihimpun BPPKB Kabupaten Bogor beberapa program kegiatan yang telah dilakukan BPPKB sepanjang tahun 2014 yakni kegiatan pemasangan kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) dengan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar, kegiatan pelayanan KB Medis Operasi dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar dan penyediaan fasilitas alat kontrasepsi dengan anggaran sebesar Rp 245 juta.

Ia menjelaskan kegiatan pemasangan kontrasepsi KB salah satunya pemasangan kontrasepsi KB IUD dan Implant untuk Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I atau Keluarga Miskin (Gakin). Kini pelaksanaan kegiatan pemasangan kontrasepsi KB IUD dan Implant telah berhasil dilaksanakan di 101 puskesmas yang tersebar di 40 kecamatan. Dengan sasaran untuk IUD sebanyak 750 akseptor sedangkan implant sebanyak 3.000 akseptor.

"Tidak hanya kegiatan pemasangan alat kontrasepsi. Kami juga lakukan kegiatan pelayanan KB Medis Operasi untuk wanita maupun pria," katanya, dikutip dari Antara.

Saat ini kegiatan KB Medis Operasi Wanita (MOW) berhasil dilakukan terhadap 1.231 orang akseptor, di RS Atang Sanjaya dan RSIA Sentosa. Sedangkan untuk KB Medis Operasi Pria berhasil dilakukan terhadap 80 orang akseptor yang dilaksanakan di Puskesmas Leuwiliang dan RSIA Sentosa dengan total anggaran sebesar Rp 1,3 miliar.

"Kami bangga karena semua sudah melebihi target yang ditentukan," katanya.

Ia menjelaskan untuk menunjang pelayanan KB dengan menggunakan alat kontrasepsi Implant. Baik bagi Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (Gakin). BPKB sudah sediakan 500 akseptor dengan anggaran sebesar Rp245 juta.

"Memang tidak semua masyarakat Kabupaten Bogor bisa mendapatkan kontrasepsi secara gratis," katanya. Tetapi, hanya masyarakat yang kurang mampu dan pemegang kartu BPJS yang dibiayai pemerintah saja yang bisa mendapatkan kontrasepsi secara gratis. Sedangkan masyarakat yang mampu biasanya masuk dalam kontrasepsi mandiri.

Sementara itu, Ketua Forum Pembantu Pembina KB Desa (FPPKBD) Kabupaten Bogor, Lina mengungkapkan KB implant, IUD, dan suntik bisa dilakukan dan didapatkan masyarakat dengan sangat mudah baik di Rumah Sakit, Bidan maupun Puskesmas. Tetapi tidak semua masyarakat Kabupaten Bogor bisa mendapatkan kontrasepsi dengan cuma-cuma.

"Berdasarkan pengalaman di lapangan, yang bisa gratis itu adalah masyarakat kurang mampu saja," katanya. Sedangkan untuk masyarakat atau keluarga sejahtera bisa melakukan kontrasepsi di rumah sakit, klinik swasta, maupun bidan dengan biaya pribadi.

Sesuai data dari tahun ke tahun kesadaran masyarakat akan pentingnya KB terus mengalami peningkatan. "Artinya berbagai kegiatan, program dan sosialisasi yang dilakukan BPPKB dengan Forum PPKBD. Perlahan sampai keseluruh masyarakat Kabupaten Bogor," katanya. (mdk/bai)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tekan Stunting, Kepala BKKBN: Kalau Jomblo Jangan Terlalu Lama
Tekan Stunting, Kepala BKKBN: Kalau Jomblo Jangan Terlalu Lama

BKKBN menggenjot capaian target di tahun 2024. Salah satunya soal stunting

Baca Selengkapnya
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar
PKS ke Pemprov DKI: Tanpa Alat Kontrasepsi Gratis Saja, Angka Seks Bebas Sangat Besar

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.

Baca Selengkapnya
BKKBN Jelaskan Pentingnya Lahirkan Satu Anak Perempuan dalam Keluarga
BKKBN Jelaskan Pentingnya Lahirkan Satu Anak Perempuan dalam Keluarga

KB berperan penting menjaga kualitas sebuah keluarga

Baca Selengkapnya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya

Kerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!

Ditegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah

Baca Selengkapnya
TP PKK Trenggalek Sejahterakan Hak Anak Lewat Program Desa Nol Perkawinan di Bawah Umur
TP PKK Trenggalek Sejahterakan Hak Anak Lewat Program Desa Nol Perkawinan di Bawah Umur

Novita Hardini Berhasil Bawa Praktik Baik Mensejahterakan Hak Anak dengan Program Desa Nol Perkawinan Anak

Baca Selengkapnya
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah

Baca Selengkapnya
Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Habiskan Anggaran Rp800 M Per Hari
Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Habiskan Anggaran Rp800 M Per Hari

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan membelanjakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari.

Baca Selengkapnya
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
Program Pencegahan Stunting Prabowo-Gibran Selaras Target Kabupaten Bogor
Program Pencegahan Stunting Prabowo-Gibran Selaras Target Kabupaten Bogor

Program Prabowo-Gibran bisa menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Masih Ada Bansos dkk di 2025, Anggaran Disiapkan Rp504,7 Triliun
Masih Ada Bansos dkk di 2025, Anggaran Disiapkan Rp504,7 Triliun

Anggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya
Kecamatan di Bandung Ini Berhasil Turunkan Angka Stunting Lewat 1 Butir Telur, Begini Caranya
Kecamatan di Bandung Ini Berhasil Turunkan Angka Stunting Lewat 1 Butir Telur, Begini Caranya

Dengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi

Baca Selengkapnya